3 Suplier Septic Tank Sosialisasi Produk di Kantor Dinas PUPR Palopo

Suasana sosialiasi suplier septic tank di kantor Dinas PUPR Palopo, Rabu (6/7/2022).

PALOPO — Sebanyak tiga suplier septic tank melakukan sosialisasi sekaligus promosi produk di kantor Dinas PUPR Palopo pada Rabu (6/7/2022). Suplier ini nantinya yang akan digunakan oleh para KSM dalam melaksanakan program DAK Sanitasi.

Adapun tiga suplier yang melakukan sosialisasi ialah PT CMKB, PT Cahaya Mas Cemerlang dan PT Harmony Pilar Sentosa. Kegiatan dihadiri Kabid Cipta Karya, Ibnu Rus yang juga bertindak sebagai PPK, para pengurus Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) dan Tenaga Fasilitator Lapangan (TFL).

Bacaan Lainnya

“Hari ini kita hadirkan suplier untuk persentasikan produknya. Kemudian nanti TFL dan KSM pilih mana yang akan dipakai sesuai standar dan peraturan yang ada,” Ibnu.

Pada sosialisasi ini juga lanjut Ibnu, KSM dan TFL akan mendapatkan gambaran umum terkait keunggulan produk yang akan digunakan. Secara nasional, para suplier ini memang telah direkomendasikan dari pusat ke daerah untuk memenuhi kebutuhan septic tank.

“Silahkan pilih berdasarkan kualitas, penawaran serta sertifikasinya. Kita kembalikan ke mekanisme yang ada. Seperti peraturan pengadaan barang dan jasa,” jelas Ibnu.

Sebelumnya diberitakan, sebanyak 11 kelurahan di Kota Palopo menerima program sanitasi yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun anggaran 2022. 11 kelurahan tersebut tersebar di 9 kecamatan yang ada di Kota Palopo.

Kepala Bidang Cipta Karya, Ibnu Rus membenarkan adanya program itu. Program sanitasi ini dibagi ke dalam dua bagian, yakni sanitasi pedesaan dan perkotaan. Untuk program sanitasi pedesaan, dana yang diterima per kelurahan sekitar Rp300 juta lebih dan untuk perkotaan Rp200 juta lebih.

Adapun kelurahan yang menerima ialah Kelurahan Benteng, Kelurahan Salotellue, Kelurahan Takkala, Kelurahan Sampoddo, Kelurahan Tamarundung, Kelurahan Battang, Kelurahan Penggoli, Kelurahan Tobulung, Kelurahan Buntu Datu, Kelurahan Batu Walenrang dan Kelurahan Padang Lambe.

“Nantinya, program ini dikelola secara swadaya oleh KSM yang dibentuk di setiap kelurahan,” kata Ibnu.

Ia mengharapkan alokasi anggaran Dak Sanitasi yang akan dilaksanakan secara swakelola/padat karya oleh masyarakat setempat dapat meningkatkan akses sanitasi layak masyarakat dan dalam pelaksanaannya ada manfaat ekonomi berupa lapangan pekerjaan bagi masyarakat/penerima manfaat. (*)

Pos terkait