PALOPO — Badan Anggaran (banggar) DPRD kota Palopo tengah membahas KUA-PPAS bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Palopo, Rabu (13/11/2019) di gedung DPRD.
Ditengah pembahasan, anggota Banggar, Baharman Supri mempertanyakan janji walikota dan wakil walikota saat kampanye, yakni seragam sekolah gratis bagi murid TK hingga SMP.
“Ada janji walikota soal seragam sekolah. Sekarang orangtua sudah berteriak, kapan dibagikan. Apakah anggarannya juga dimasukkan di tahun 2020,” tanya politisi partai Golkar itu.
Kepala BPKAD, Samil Ilyas mengatakan, terkait seragam gratis tahun 2019 sudah dianggarkan.
“Tahun 2019 sudah terealisasi, mungkin. Tapi untuk tahun 2020 tidak dianggarkan karena anggaran tidak memungkinkan,” kata Samil.
Kepala Bappeda, Firmanza yang juga hadir menambahkan, seragam gratis ini memang janji walikota dan telah dianggarkan Rp3,8 miliar di APBD 2019.
“Kemarin ada sedikit kendala di pelaksanaannya, kita sementara petakan. Kita kroscek, ternyata baru mau diadakan,” sebut Firmanza.
Firmanza menjelaskan, pemkot sebelumnya berharap seragam gratis itu diserahkan bulan Juli 2019 tapi ada kendala.
“Makanya pak wali mau liat dulu, apa kendalanya. Beliau minta cari tahu dulu, baru kita bisa lanjut anggarkan di tahun 2020,” jelasnya.
Anggota banggar lainnya, Steven Hamdani beranggapan bahwa sebaiknya kendala yang dihadapi tidak menjadi penghalang untuk penganggaran di tahun 2020.
“Apalagi ini adalah janji walikota saat kampanye,” katanya. (asm)