BELOPA — Sudah bukan rahasia umum lagi, selama ini hasil panen para petani di Tana Luwu dibeli dan dibawa ke luar oleh para pedagang asal Kabupaten Sidrap.
Guna memutus mata rantai tersebut, Minggu (28/11/2021) PT JAS Mulia melakukan peletakan batu pertama pembangunan pabrik beras yang berlokasi di Desa Toddopuli, Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu.
Peletakan batu pertama juga disaksikan oleh Pangdam XIV/Hasanuddin, Matjen TNI Mochamad Syafei Kaso. Bupati Luwu, Basmin Mattayang, mengatakan, pembangunan pabrik beras ini merupakan hal yang sangat dinantikan sejak lama oleh masyarakat Kabupaten Luwu.
“ Pabrik beras ini sudah lama dinantikan masyarakat Tana Luwu secara keseluruhan. Baik yang ada di Luwu, Palopo, Luwu Utara dan Luwu Timur. Pemerintah Kabupaten Luwu akan membantu dalam hal perizinan dan pembuatan Akte Tanah lokasi pabrik beras”, kata Basmin.
Direktur PT Jas Mulia, Dewi Sartika Pasande menjelaskan bahwa pabrik beras yang akan dibangun memiliki kapasitas 12 ribu ton gabah perbulan.
“Mesin ini memiliki kapasitas 12 ton perjam, jika dikalikan 20 jam kerja perharinya maka akan menghasilkan 480 ton perhari. Jika dikalikan dengan 25 hari perbulan maka akan menghasilkan 12 ribu ton perbulannya”, jelas Dewi.
Dewi juga menyampaikan, mesin yang akan dipakai pabrik beras menggunakan dryer atau pengering yang cukup besar yang dimport dari Jepang dengan total investasi sebesar Rp. 58 Miliar rupiah.
“Pabrik yang akan dibangun diatas lahan seluas 2,5 Hektar. Mungkin akan ada pengembangan lagi selanjutnya. Kedepannya kita juga akan dapat melakukan pengeringan jagung agar satu lagi komoditi yang bisa kita serap. Olehnya itu, kami sangat butuh dukungan pemerintah daerah dan masyarakat”, harapnya. (fit)