Luwu- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kabupaten Luwu menggelar rapat paripurna dengan agenda Pidato Penyampaian Visi Misi Bupati-Wakil Bupati Luwu Periode 2025-2029, Patahudding-Dhevy Bijak Pawindu, Rabu (05/03/2025).
Dikesempatan itu, Pata-Dhevy kembali menyampaikan ucapan terimakasihnya kepada seluruh lapisan masyarakat kabupaten luwu yang telah memberikan mandat dan kepercayaan untuk menahkodai pemerintahan selama 5 tahun kedepan.
“Sebagai pimpinan daerah, kami berdua bertekad dan berkomitmen untuk mewujudkan harapan-harapan masyarakat membawa perubahan melalui visi, misi dan program prioritas yang telah kami canangkan,” ucap Bupati Luwu, Patahaudding.
Setelah ini, lanjut Patahudding tidak ada lagi polarisasi atau sekat-sekat di tengah masyarakat yang disebabkan perbedaan pilihan.
“Ini saatnya kita pererat tali silaturahim dan kebersamaan antara seluruh elemen masyarakat. Bersama-sama berpartisipasi aktif serta turut mendukung segala kebijakan pembangunan daerah yang pro-rakyat,” ucapnya.
Untuk lima tahun kedepan, lanjut bupati Luwu, visi kita yaitu “Luwu Unggul, Berkarakter, dan Berbasis Agribisnis yang akan diwujudkan melalui tujuh rumusan misi.
“Misi yang dimaksdu yaitu, mengakselerasikan pertumbuhan ekonomi dengan daya dukung sosial dan sumber daya potensial. Kedua ialah mewujudkan tata kelola pemerintahan yang inovatif dan adaptif, ketiga yaitu membangun sumber daya manusia yang berdaya saing, berkarakter berdasarkan nilai luhur kearifan lokal,” bebernya.
“Selanjutnya yaitu kami akan berupaya meningkatkan pembangunan disektor pertanian, perkebunan dan perikanan kelautan yang berkelanjuta. Keempat ialah mewujudkan pembangunan infrastruktur berkelanjutan dan berkeadilan, kelima ialah mewujudkan desa yang lebih inklusif yang berlanjutan dan mampu mengahadapi tantangan masa depan sesuia dengan lokalitas desa. Terakhir, kami berupaya mewujudkan penyelenggaraan perumahan dan kawasan pemukiman yang menjamin kelestrian lingkungan hidup dan mitigasi bencana,” tambah bupati Luwu.
Sementara wakil bupati Luwu, Muh. Dhevy Bijak Pawindu menjelaskan upaya pemerintah kabupaten Luwu dalam mempercepat pencapaian tujuh agenda pembangunan yang telah ditetapkan dalam tujuh prioritas pembangunan daerah.
“Ketujuh prioritas pembangunan daerah yang dimaksud yaitu, sumber daya manusia unggul dan berdaya saing, kedua adalah pelayanan publik yang profesional dan bermartabat ‘Luwu Malebbi’, prioritas pembangunan daerah ketiga yaitu lingkungan yang sehat dan tanggung bencana ‘Luwu Lestari’,” bebernya,
“Selanjutnya yaitu infrastruktur merata dan berkelanjutan. Kelima ialah pelopor kedaulatan pangan ‘Luwu Mappatuo’, selanjutnya yaitu mandiri ekonomi berbasis sumber daya lokan ‘Luwu Berdaya’ dan terakhir yaitu desa mandiri,” lanjut Dhevy.
Melalui penyempurnaan ini, kata Dhevy pelaksanaan reformasi birokrasi dan aktualisasi perinsip-prinsip kepemerintahan yang baik, ia dan bupati Luwu yakin ketujuh prioritas pembangunan tersebut dapat dicapai.
“Sehingga dampaknya dapat dirasakan melalui beberapa indikator yaitu tidak ada lagi anak yang tidak sekolha pada usia pendidikan dasar. Ketersediaan saran prasarana pendidikan di kabupaten Luwu meningkat dan merata,” ucap wakil bupati Luwu.
Indikator lainnya lanjut Dhevy yaitu meningkatnya angka penduduk usia kerja yang memperoleh kesempatan kerja, seluruh masyarakat menikmati layanan kesehatan berbasis e-KTP.
“Selanjutnya yaitu transformasi pengelolaan persampahan yntuk layanan yang lebih baik, pelayanan kependudikan yang cepat dan mudah, penanganan area permukiman kumuh yang menjadi kewenangan kabupaten, penataan permukiman baik di kelurahan maupun desa, normalisasi sungai untuk mengurangi risiko bencana, dan meningkatkan kemantapan jalan yang merupakan interkoneksi antar kecamatan dan antar desa,” katanya.
Dampak lainnya dapat dirasakan oleh masyarakat, tambah Muh. Dhevy Bijak Pawindu yaitu kolaborasi dalam pembangunan jalan tani dan jalan produksi. Area persawahan dengan kondisi irugasi baik meningkat.
“Indikator selanjutnya yaitu produksi padi perhektar mengalami peningkatan, luas sawah yang dapat ditanami dua kali setehun juga meningkat, ketersediaan benih dan bibit padu yang berkualitas, harga jual komoditi hortikultura yang stabil yang menguntungkan bagi petani,” terangnya.
“Dampak lain yang akan dirasakan oleh masyarakat yaitu meningkatnya total maupun nilai produksi perkebunan, peternakan, dan perikanan. Selanjutnya yaitu nilai tukar petani dan nilai tukar nelayan meningkat. UMKM tumbuh dan berkembang sehingga mampu menyerap tenaga kerja khhususnya generasi muda, peningkatan peran BUMDes sebagai penggerak ekonomi masyarakat desa dan peningkatan pelayanan umum, serta optimalisasi pencapaian target SDG’S desa,” tambah Muh. Dhevy.
Pencapaian tersebut, lanjut Dhevy disempurnakan dengan rencana pembangunan stadion, sirkuit, rumah sakit di wilayah Walmas, dan youthcamp.
“Pembangunan daerah yang kami rencanakan ini tidak terlepas dari kondisi geopolitik bangsa kita. Oleh karena itu, kebijakan pemerintah pusat melakukan peghematan pada tahun anggaran 2025, jangan sampai mengurangi semangat kita,” tuturnya.
“Kebijakan pemerintah pusatnya ini seharusnya kita jadikan sebagai energi untuk lebih kreatif dan inovatif dalam memberikan pelayanan yang maksimal dan bersama-sama rakyat meningkatkan pola pemberdayaan, sehingga kita bisa lebih unggul dari daerah lain dimasa-masa mendatang,” tutup wakil bupati Luwu, Muh. Dhevy Bijak Pawindu. (*)