PALOPO — Dinas Koperasi, Usaha Kecil & Menengah Kota Palopo bergerak cepat melakukan koordinasi guna mengantisipasi adanya masyarakat kota Palopo yang berpotensi mengalami kerugian akibat modus bantuan modal Usaha Ekonomi Produktif (UEP) yang di lakukan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab.
Koordinasi itu dilakukan Kadis Koperasi & UKM, Supati kepada Kadis Kominfo Palopo, Hamsir Hamid untuk segera menyebarkan informasi seputar modus penipuan tersebut.
“Kita sudah sampaikan kepada kominfo Palopo untuk membantu penyebaran informasi tersebut. Selain itu juga kami menyampaikan langsung kepada lurah di mana kelurahan merupakan salah satu layanan pemerintahan yang dimanfaatkan oleh oknum tersebut untuk membuat surat permohonan bantuan,” jelas Supiati kepada media ini Jumat (2/5/2025).
Sebelumnya diberitakan, telah beredar permohonan bantuan modal Usaha Ekonomi Produktif (UEP). Pemohon diminta membuat surat permohonan yang diketahui lurah setempat yang ditujukan kepada Menteri UMKM RI. Menanggapi hal itu, Kadis Koperasi dan UMKM Kota Palopo, Supiati menegaskan bahwa itu hoaks dan modus penipuan.
“Saya pastikan itu adalah hoaks dan modus penipuan. Masyarakat jangan percaya,” kata Supiati kemarin.
Kementerian Koperasi dan UKM kata Supiati telah menegaskan bahwa tidak ada program Bantuan Langsung Tunai (BLT) untuk pelaku UMKM dari pemerintah pusat maupun Kementerian UMKM. Informasi tersebut beredar di media sosial dan telah dikonfirmasi sebagai upaya penipuan yang meminta data pribadi atau menawarkan bantuan fiktif.
Selain itu, klaim bahwa proposal bantuan dapat diajukan langsung kepada Presiden Prabowo Subianto juga tidak berdasar. Tidak ada mekanisme resmi yang memungkinkan masyarakat mengajukan proposal bantuan langsung kepada Presiden. Semua program bantuan pemerintah disalurkan melalui prosedur resmi dan lembaga terkait. (*)






