BisnisDaerahHeadline

Dobel, Dari Dapur Rumahan dengan Misi Besar Membawa Nama Daerah di Panggung Kuliner Nasional

927
×

Dobel, Dari Dapur Rumahan dengan Misi Besar Membawa Nama Daerah di Panggung Kuliner Nasional

Sebarkan artikel ini
Pasangan muda owner Donat Belopa (Dobel), yang memulai usaha dari dapur sederhan hingga membawa dampak positif bagi masyarakat Belopa. (ft/dok).

LuwuDi tengah derasnya persaingan industri kuliner, sebuah brand lokal asal Belopa, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, berhasil mencuri perhatian dengan ciri khas uniknya, Selasa (16/09/2025)

Dobel akronim dari Donat Belopa, didirikan oleh pasangan muda Afifah Khonita Masrullah (27) dan Muh. Subroto (31) pada 2021, kini tumbuh menjadi salah satu ikon kuliner daerah.

Dengan olahan berbahan dasar kentang yang lembut dan empuk, Dobel tidak hanya menghadirkan cita rasa manis, tetapi juga misi besar: membawa nama Belopa ke panggung kuliner nasional.

Berawal dari Dapur Sederhana dan Peralatan Seadanya

Perjalanan Dobel dimulai dari dapur rumahan. Kala itu, Afifah dan Subroto hanya bermodalkan peralatan seadanya dan semangat untuk menghadirkan camilan manis yang berbeda.

Donat jadi pilihan sebagai produk utama oleh Afifah. Selain itu pasangan ini juga ingin menghadirkan sesuatu yang khas dan tidak pasaran. Setelah berbagai percobaan, mereka memutuskan kentang menjadi bahan dasar utama dari adonan donat produksinya.

Hasilnya, tekstur donat yang diproduksi dari dapur rumahan itu lebih lembut, empuk, dan beraroma khas. Inilah yang kemudian menjadi ciri khas Dobel dan membuatnya cepat mendapat tempat di hati pelanggan.

“Kami ingin setiap gigitan donat Dobel bisa meninggalkan kesan berbeda. Donat ini tidak hanya enak, tapi juga punya identitas,” ujar Afifah.

Tantangan Awal Produksi

Membangun usaha di kota kecil bukanlah hal mudah, pasangan founder ini harus menghadapi keterbatasan modal, peralatan produksi, hingga akses pemasaran.

Awal produksi, mereka hanya mampu melayani pesanan dalam jumlah kecil. Pemasaran dilakukan secara sederhana lewat mulut ke mulut dan media sosial pribadi.

Meski demikian, konsistensi menjaga kualitas membuat nama Dobel perlahan mulai dikenal. Pesanan semakin hari semakin meningkat, baik untuk konsumsi pribadi maupun acara skala besar seperti arisan, rapat, hingga hajatan.

Dari dapur sederhana, Dobel kemudian berkembang dengan kapasitas produksi yang lebih besar, melibatkan karyawan, dan membangun sistem usaha yang lebih profesional.

Menimbah Ilmu dari Komunitas TDA

Salah satu titik balik terpenting dalam perkembangan Dobel ialah ketika keduanya bergabung dengan komunitas Tangan Di Atas (TDA).

Melalui komunitas wirausaha nasional tersebut, Afifah dan Subroto mendapatkan banyak ilmu praktis tentang bisnis, mulai dari strategi pemasaran digital, manajemen tim, hingga mindset pengusaha yang benar.

“Banyak sekali pelajaran yang kami dapat dari TDA. Kami belajar bahwa bisnis tidak cukup hanya dengan produk yang enak, tapi juga butuh sistem, strategi, dan visi yang jelas. Ilmu itu kami terapkan di Dobel, dan hasilnya sangat terasa,” jelas Subroto.

Afifah menambahkan, kehadiran TDA memberi mereka jaringan baru, mentor, serta teman seperjalanan yang sama-sama ingin berjuang membesarkan usaha.

“Kami tidak merasa sendirian lagi. Ada banyak inspirasi dari teman-teman di TDA yang membuat kami semakin percaya diri untuk membawa Dobel naik level,” katanya.

Misi Besar Mengangkat Nama Daerah (Belopa)

Bagi Afifah dan Subroto, Dobel bukan sekadar bisnis kuliner. Namun lebih dari itu, mereka ingin menjadikan Dobel sebagai sarana untuk memperkenalkan Belopa ke masyarakat luas.

“Kami ingin ketika orang mendengar Dobel, mereka juga mengingat Belopa. Bahwa di kota kecil ini lahir donat kentang khas yang mampu bersaing di pasar nasional,” ungkap Afifah.

Misi tersebut tercermin dari setiap langkah yang mereka ambil. Mulai dari menjaga kualitas produk, berinovasi dalam varian rasa, hingga merancang strategi ekspansi pasar.

Bagi mereka, sukses Dobel berarti juga sukses memperkenalkan Belopa sebagai daerah yang punya potensi besar dalam dunia kuliner.

Dampak Positif Bagi Masyarakat Lokal

Kehadiran Dobel juga membawa dampak positif bagi masyarakat sekitar. Dengan kapasitas produksi yang terus meningkat, Dobel membuka lapangan kerja baru, terutama bagi anak muda di Belopa.

Tidak hanya sebagai karyawan produksi, tetapi juga dalam bidang pemasaran dan distribusi.

Dobel kini memiliki gerai yang berlokasi strategis di Jalur Dua, Jl. Pahlawan, Kelurahan Tampumia Radda, tepat di samping Taman Makam Pahlawan Belopa.

Lokasi ini sekaligus menjadi pusat produksi dan titik distribusi utama, sehingga memudahkan pelanggan untuk datang langsung maupun melakukan pemesanan via online. Keberadaan toko fisik ini juga menambah semarak kawasan tersebut sebagai pusat kuliner baru di Belopa.

“Kami ingin Dobel tidak hanya bermanfaat bagi kami sebagai pemilik, tetapi juga bagi masyarakat. Dengan bertumbuhnya usaha ini, semakin banyak orang yang bisa ikut merasakan manfaatnya,” kata Subroto.

Rencana ke Depan

Melihat respon positif dari masyarakat, Dobel kini menargetkan ekspansi ke kota-kota besar di Sulawesi Selatan, bahkan menjangkau pasar nasional. Strategi pemasaran digital terus diperkuat, termasuk melalui media sosial dan kolaborasi dengan berbagai komunitas.

“Target kami sederhana tapi besar; menjadikan Dobel sebagai brand kuliner yang tidak hanya dikenal di Luwu, tetapi juga di berbagai daerah lain di Indonesia. Kami percaya dengan konsistensi dan doa, hal itu bisa terwujud,” ujar Afifah optimistis.

Bukti Nyata Semangat Wirausaha Lokal

Perjalanan Dobel menjadi bukti nyata bahwa usaha kecil yang dimulai dari rumah bisa berkembang menjadi brand yang diperhitungkan.

Dengan kombinasi produk berkualitas, ilmu dari komunitas TDA, serta tekad kuat dua founder mudanya, Dobel kini menjadi simbol semangat wirausaha lokal di Belopa.

Melalui donat kentang khasnya, Dobel tidak hanya menghadirkan cita rasa manis, tetapi juga membawa misi besar: mengharumkan nama Belopa di panggung kuliner nasional. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *