DaerahHeadlinePemerintahan

Gerak Cepat Pemkab Luwu, Oktober Mendatang Rumah Milik Warga di Desa Senga Selatan dapat Program Bantuan Perbaikan

431
×

Gerak Cepat Pemkab Luwu, Oktober Mendatang Rumah Milik Warga di Desa Senga Selatan dapat Program Bantuan Perbaikan

Sebarkan artikel ini
Penampakan atap rumah yang dihuni oleh Pasutri Muhlis dan Kasmawati serta 5 orang anaknya di Dusun Tadette, Desa Senga Selatan, Kabupaten Luwu. (ft/dok)

Luwu- Harapan untuk mendapatkan bantuan perbaikan rumah kini terbit digaris senyum pasangan suami-istri, Muhlis dan Kasmawati. Selama ini mereka dan 5 orang anaknya menempati rumah tak layak huni di Dusun Tadette, Desa Senga Selatan, Kabupaten Luwu.

Rumah reot dengan atap bocor berdinding lapuk yang bertahun-tahun mereka tinggali itu segera mendapat bantuan dari Pemerintah Kabupaten Luwu melalui Dinas Perumahan dan Permukiman Rakyat (Perkim) Luwu.

“Seluruh data dan syarat pendukung untuk menerima bantuan telah terpenuhi. Insya Allah bantuan akan segera direalisasikan pada Oktober 2025 mendatang. Keluarga Muhlis termaksud warga yang memang layak mendapat program tersebut,” ucap Sekretaris Dinas Perumahan dan Permukiman Rakyat Luwu, Atthair Assegaf, Kamis (18/09/2025).

Selain bantuan dari pemerintah, dukungan juga mengalir dari berbagai pihak. Termaksuk para jurnalis Luwu Raya, ASN, Kepolisian hingga pengusaha di Kabupaten Luwu turut menggalang donasi untuk meringankan beban keluarga Muhlis. Atthair pun mengapresiasi gerakan solidaritas tersebut.

“Kami sangat menghargai inisiatif dan kepedulian teman-teman jurnalis, ASN, Instansi, serta pengusaha. Kolaborasi seperti inilah yang memperkuat semangat gotong royong,” tambahnya.

Menyikapi hal itu, Wakil Bupati Luwu, Muh. Dhevy Bijak Pawindu dijadwalkan akan melakukan kunjungan dan menyambangi keluarga Muhlis di rumahnya pada Jumat (19/09) besok. Kunjungan itu sebagai bentuk kepedulian pemerintah daerah sekaligus secara langsung mendengarkan apa yang menjadi kebutuhan warganya.

Di balik rumah sederhana yang nyaris roboh itu, Muhlis bersama istri dan kelima anaknya menyimpan doa besar, memiliki tempat tinggal yang lebih layak. Kini, doa tersebut mulai menemukan jawaban. Oktober nanti, rumah yang selama ini hanya menjadi tempat berteduh seadanya, akan bertransformasi menjadi hunian yang lebih manusiawi.

Bagi Muhlis, bantuan ini bukan sekadar dinding baru atau atap yang kokoh, melainkan simbol hadirnya perhatian dan kepedulian banyak pihak. Harapan itu kini tumbuh, seiring langkah-langkah nyata yang terus berdatangan. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *