NasionalPemerintahanPendidikan

Pemerintah Pusat Luncurkan Program Sekolah Garuda, Target 80 Sekolah Transformasi dan 20 Sekolah Baru di Daerah Prioritas

0
×

Pemerintah Pusat Luncurkan Program Sekolah Garuda, Target 80 Sekolah Transformasi dan 20 Sekolah Baru di Daerah Prioritas

Sebarkan artikel ini
Foto: Ilustrasi Sekolah Garuda. (ist/dok)

Jakarta- Sekolah Garuda yang merupakan salah satu program strategis dibidang pendidikan siap diluncurkan secara serentak. Peluncuran itu dilakukan di 16 titik di seluruh Indonesia, Rabu (08/10/2025).

Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Prof. Stella Christie mengatakan, program Sekolah Garuda ini menjadi bagian dari Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Presiden Prabowo Subianto sebagai langkah nyata pemerataan akses pendidikan berkualitas di setiap pelosok negeri.

“Sekolah Garuda dirancang untuk membuka jalan bagi anak-anak Indonesia berprestasi dari seluruh daerah agar mampu menembus kampus-kampus terbaik dunia, selain itu, Sekolah Garuda ini menjadai penyempurna orkestrasi transformasi pendidikan,” kata Prof. Stella.

Menurut Stella, inisiatif ini merupakan realisasi visi besar dari Presiden Prabowo untuk melahirkan generasi unggul sains dan teknologi yang siap membawa Indonesia menuju Generasi Emas 2045.

“Ini cara pemerintah memperluas akses pendidikan unggul yang inklusif. Meracik talenta sains dan teknologi dari anak-anak berprestasi di seluruh penjuru negeri,” ungkapnya.

“Dengan diluncurkan Sekolah Garuda ini, diharapkan tidak hanya melahirkan insan cerdas dan berdaya saing global, tetapi juga berjiwa kepemimpinan dan berorientasi pengabdian kepada bangsa,” tambah Prof. Stella.

Wamen Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi menjelaskan, Sekolah Garuda ini berdiri di atas tiga pilar utama. Pertama, penyeimbang akses, yakni pemerataan kesempatan bagi semua anak Indonesia untuk berprestasi tanpa batas wilayah.

“Kedua yaitu inkubator kepemimpinan, yang menanamkan karakter dan nilai kebangsaan bagi calon pemimpin masa depan, dan ketiga yakni penguatan prestasi dan pengabdian, yaitu membentuk siswa berprestasi akademik tinggi sekaligus memiliki semangat kembali mengabdi untuk negeri,” terangnya.

“Selain unggul secara akademik, siswa Sekolah Garuda juga diharapkan tetap memiliki semangat melayani dan memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat,” tambah Prof. Stella.

Berdasarkan Hukum Capital Index, kata Prof Stella, rata-rata siswa Indonesia baru memanfaatkan 54 persen dari potensi utuhnya. “Sebab itu, pemerintah mendorong pendidikan yang mampu mengopimalkan talenta nasional secara menyeluruh,” ungkapnya.

Menurut Stella, program Sekolah Garuda ini lanjutan keberhasilan Beasiswa Indonesia Maju (BIM) yang telah mengantarkan 143 siswa Indonesia berkuliah di 100 perguruan tinggi terbaik dunia pada 2024.

“Dengan pendekatan transformasi dan pemerataan, Sekolah Garuda juga diharapkan menjadi pusat unggulan sains dan teknologi nasional yang melahirkan talenta dari seluruh pelosik negeri, mulai dari Aceh hingga Papua,” tuturnya.

“Sekolah Garuda ini juga merupakan simbol bahwa tidak ada batasan bagi anak Indonesia untuk bermimpi besar dan menggapai dunia. Keberadaan Sekolah Garuda ini juga menjadi bagian penting dari strategi penguatan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul,” ” pungkas Prof. Stella Christie.

Diinformasikan, pengenalan serentak Sekolah Garuda akan dilakukan di 12 Sekolah Garuda Transformasi dan empat lokasi pembangunan Sekolah Garuda Baru.

Hingga 2029 mendatang, pemerintah pusat menargetkan sebanyak 80 sekolah menjadi bagian dari Sekolah Garuda Transformasi serta membangin 20 Sekolah Baru di daerah prioritas.

12 Sekolah Garuda Transformasi yang dimaksud yaitu meliputi: SMAN 10 Fajar Harapan (Aceh), SAM Unggul Del (Sumatera Utara), MAN Insan Cendikia Ogan Komering Ilir (Sumatera Selatan), SMAN Unggulan MH Thamrin (DKI Jakarta), SMA Cahaya Rencamaya (Jawa Barat), SMA Taruna Nusantara (Jawa Tengah), SAM Pradita Dirgantara (Jawa Tengah), SMA 10 Samarinda (Kalimantan Timur), SAMN Banua BBS (Kalimantan Selatan, MAN Insan Cendekia Gorontalo (Gorontalo), SMAN Siwalima Ambon (Maluku), dan SMA Averos Sorong (Papua Barat Daya).

Sementara empat lokasi pembangunan Sekolah Garuda Baru berada di Belitung Timur (Babel) Timor Tengah Selatan (NTT), Konawe Selatan (Sultra), dan Bulungan (Kaltara). (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *