DaerahHeadlineHukum dan Kriminal

Mengaku sebagai Anggota Polda Sulsel, Oknum Wartawan ‘Lintas Kabupaten’ Datangi SPBU di Luwu Minta BBM Gratis, dan Sejumlah Uang

0
×

Mengaku sebagai Anggota Polda Sulsel, Oknum Wartawan ‘Lintas Kabupaten’ Datangi SPBU di Luwu Minta BBM Gratis, dan Sejumlah Uang

Sebarkan artikel ini
Foto; Ilustrasi (dok/ist).

LUWU- Sekelompok orang yang mengaku sebagai wartawan dan anggota Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) diduga kerap melakukan pemerasan di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang ada di wilayah Kabupaten Luwu, Senin (20/10/2025).

Oknum tersebut mendatangi SPBU-SPBU melakukan pemerasan dengan berbagai modus mulai dari mencatut nama aparat seperti Intel Polda Sulsel ataupun Elang 3 Hambalang Sulsel, hingga membawa proposal kegiatan media untuk meminta sumbangan secara paksa ke pengelola SPBU.

“Ada juga yang mendatangi pengawas SPBU untuk meminta agar kendaraannya diisi BBM Partile secara gratis, dan setelah itu oknum ini masuk ke ruang kerja sembari menyodorkan proposal acara ulang tahun media, dan ketika diberikan uang Rp.50 Ribu, mereka marah dan menolak,” kata Alling, Manager SPBU Bonepute.

Setelah menolak dan marah, lanjut Alling, kedua oknum yang mengaku wartawan ini mengancam akan memberitakan SPBU yang ia kelola dengan narasi negatif seperti penyalurah BBM yang tidak sesuai prosedur dan barcode resmi konsumen.

“Tidak berhenti di situ, setelah menolak uang Rp 50 Ribu, kedua oknum tersebut kembali mendatangi SPBU Bonepute dan meminta BBM serta uang makan  alasannya mau pulang ke Makassar,” ucap Alling.

Selain SPBU Bonepute, Oknum yang sama mendatangi SPBU Lanipa untuk menawarkan paket iklan dengan harga tinggi, dan ketika tawarannya ditolak, mereka mulai menginterogasi Najemia soal distribusi BBM selaku Admin SPBU Lanipa.

“Saya sudah bilang kalau tidak mau terima Rp50 ribu, terserah saja pak. Tak berselang lama, kedua oknum ini memotret area SPBU dan mengancam akan menulis berita terkait dugaan penimbunan BBM, padahal saat itu tidak ada penyaluran solar,” kata Najemia.

Tak lama setelah itu, oknum tersebut memotret area SPBU dan mengancam akan menulis berita soal dugaan penimbunan BBM padahal saat itu penyaluran Solar sedang tidak berlangsung.

Selain dua SPBU itu, kisah serupa juga terjadi di SPBU Seppong dan Belopa. Oknum yang mengaku wartawan dan anggota LSM ini mendatangi SPBU di wilayah Kabupaten Luwu dengan modus yang sama, meminta BBM secara gratis dan sumbangan uang.

“Ada juga oknum yang datang ke SBPU, jumlah mereka lima orang, meminta uang sebesar Rp1 Juta, katanya untuk biaya perjalanan ke Manado, namun saya tolak, dan setelahnya mereka mengancam,” ungkap Annis, karyawan di SPBU Belopa.

Informasi yang dihimpun, oknum tersebut diketahui bernama panggilan “Iang Goa”. Ia disebut-sebut sering melintas di Kabupaten Luwu dan melakukan pemerasan dengan mengaku sebagai anggota Polda Sulsel.

Menyikapi hal tersebut, sejumlah wartawan media lokal di Kabupaten Luwu mengecam keras tindakan para oknum wartawan ini. Mereka menilai perbuatan tersebut mencoreng nama baik profesi jurnalis dan melemahkan kepercayaan publik terhadap media.

“Jika medianya tidak memiliki karya jurnalistik yang sah, tidak terdaftar di Dewan Pers, dan digunakan hanya untuk mencari keuntungan pribadi, itu bisa dijerat hukum,” ujar salah satu wartawan senior di Luwu seraya berkata “Dengan berbagai modus, kelompok ini diduga kerap melakukan pemerasan sehingga mencederai nama baik profesi jurnalis dan lembaga sosial,”.

Koalisi wartawan lokal juga berencana melayangkan surat resmi kepada Kapolres Luwu untuk meminta penindakan hukum terhadap para pelaku. Bukti berupa rekaman CCTV dan keterangan saksi dari sejumlah SPBU akan turut disertakan dalam laporan resmi tersebut.

“Langkah ini diharapkan dapat memberikan efek jera bagi oknum-oknum yang merusak citra pers, sekaligus melindungi masyarakat dan pelaku usaha dari praktik pemerasan berkedok jurnalistik,” tandasnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *