LUWU- Program seragam sekolah gratis plus yang dijanjikan oleh Bupati dan Wakil Bupati Luwu hingga kini belum terealisasi sejak diluncurkannya program itu pada Mei 2025 lalu. Program ini diperuntukkan bagi siswa-siswa SD maupun SMP tahun ajaran baru.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) program tersebut menegaskan bahwa program seragam sekolah gratis plus yang merupakan janji polik Bupati dan Wakil Bupati Luwu masih terus berproses.
“Untuk segaram sekolah tingkat SMP saat ini dalam proses sortir, dan pembagiannya akan dilakukan setelah rekapan sortir dan pengembalian segaram yang tidak sesuai selesai dilakukan,” katanya, Jumat (07/11/2025).
Sementara untuk seragam sekolah tingkat SD, kata PPK masih dalam pengiriman. Ia juga menjelaskan bahwa ada pengurangan jumlah penerima manfaat program tersebut, baik tingkat SD maupun tingkat SMP.
“Awal peluncuran sekitar 5.907 siswa untuk tingkat SD, dan setelah penyesuaian pendaftaran ulang terjadi pengurangan menjadi 5.696 siswa. Sementara untuk SMP setelah penyesuaian pendaftaran ulang yang awalnya berjumlah 5.048 menjadi 4.759 siswa,” ungkapnya.
“Selain itu juga ada efisiensi anggaran sebesar Rp.200 juta, yang awalnya sekitar Rp5 miliar, berkurang menjadi Rp4.863.292.243 miliar,” tambah PPK program Seragam Sekolah Gratis Plus.
Sementara sejumlah orang tua siswa mengaku kecewa, sebab mereka telah terlanjur membeli seragam sekolah untuk anak-anak meraka di awal tahun ajaran baru.
Sekedar diinformasikan, anggaran untuk pengadaan baju seragam lengkap untuk siswa SD yaitu sebesar Rp.1.169.673.600, Rp.1.053.856.755 miliar untuk penggadaan baju seragam sekolah tingkat SMP, bersumber dari APBD tahun 2025.
Sementara anggran untuk pengadaan sepatu dan tas sekolah tingkat SD sebesar Rp.1.3.44.574.577 miliar, dan tingkat SMP sebesar Rp.1.295.187.311 miliar, juga bersumber dari APBD tahun 2025.
Adapun penerima manfaat dari program ini yaitu peserta didik atau siswa baru kelas I SD tahun ajaran 2025-2026 yang tersebar di 279 sekolah baik negeri maupun swasta dan terdata dalam sistem pendidikan di seluruh wilayah Kabuapten Luwu.
Sementara siswa baru kelas VII yang tersebar di 103 satuan pendidikan tingkat SMP tahun ajaran 2025-2026 yang ada dalam sistem pendidikan baik sekolah segeri maupun swasta yang ada wilayah Kabuapten Luwu. (*)












