LUTRA – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Luwu Utara untuk pertama kalinya menggelar Rapat Kerja Tahunan (RKT) di luar ruangan, tepatnya di kawasan Objek Daya Tarik Wisata (ODTW) Air Panas Pincara, Desa Pincara, Kecamatan Masamba, Sabtu (1/11/2025). Pemilihan lokasi wisata tersebut bukan hanya menjadi nuansa baru bagi agenda resmi DPRD, tetapi juga menjadi langkah nyata dalam mempromosikan pariwisata daerah sekaligus mendorong peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sektor wisata.
RKT DPRD ini digelar untuk membahas program-program kerja yang akan menjadi acuan DPRD Luwu Utara pada Tahun Anggaran 2026. Kegiatan tersebut dihadiri oleh anggota DPRD, Sekretariat Dewan, Tim Pakar, Tim Ahli, pejabat struktural dan fungsional, serta seluruh staf Sekretariat DPRD.
Ketua Komisi III DPRD Luwu Utara, Riswan Bibbi, S.E., mengatakan bahwa pelaksanaan RKT di kawasan alam terbuka menjadi pengalaman pertama sepanjang sejarah DPRD. Menurutnya, langkah ini lahir dari kesepakatan bersama seluruh anggota dewan untuk memberikan dukungan konkret terhadap sektor pariwisata.
“Seingat saya, ini pertama kalinya kita raker di luar ruangan, karena biasanya kita lalukan di kantor. Teman-teman Anggota DPRD Luwu Utara bersepakat kita lalukan di kawasan wisata, sekaligus kita membantu dalam mempromosikan pariwisata kita,” terang Riswan.
Ia juga menegaskan bahwa seluruh peserta RKT tetap membayar retribusi masuk sebesar Rp5.000 per orang sebagai bentuk dukungan nyata. Setiap rupiah yang dibayarkan merupakan kontribusi langsung DPRD dalam meningkatkan PAD daerah dari sektor wisata.
“Kami yang hadir di tempat ini juga membayar retribusi sebesar Rp5.000 per orang. Ini juga bukti bahwa Anggota DPRD Lutra sangat mendukung dan mendorong pemda dalam mengakselerasi peningkatan PAD, khususnya sektor Pariwisata,” jelas Ketua PKB Lutra ini.
Pemilihan Air Panas Pincara sebagai lokasi raker juga menjadi momentum memperlihatkan kesiapan sektor pariwisata sebagai salah satu penggerak ekonomi lokal. Dengan keunggulan alam dan potensi kunjungan, kawasan ini dinilai sangat layak menjadi ikon wisata yang semakin dikenal.
Sementara itu, Ketua DPRD Luwu Utara, Husain, S.E., menjelaskan bahwa pelaksanaan RKT merupakan amanat dari Tata Tertib DPRD yang harus digelar setiap menjelang akhir tahun anggaran. Hasil RKT kemudian akan menjadi dasar dalam penyusunan, pelaksanaan, dan evaluasi seluruh kegiatan kedewanan selama satu tahun ke depan.
“Karena sesuai dengan tata tertib kita di DPRD, maka setiap tahun dilakukan rapat kerja tahunan. Di mana hasil dari rapat kerja tahunan ini akan dijadikan sebagai panduan untuk melakukan kegiatan-kegiatan kedewanan pada tahun anggaran mendatang,” tandas Husain.
Berdasarkan data dari pengelola ODTW Air Panas Pincara, total retribusi yang diterima dari peserta RKT mencapai Rp495.000. Jumlah tersebut berasal dari sekitar 100 peserta yang mengikuti kegiatan. Kehadiran Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Luwu Utara, Saleh, serta pengelola wisata melalui UPT Pengelolaan Objek Wisata Disporapar semakin menegaskan bahwa kolaborasi pengembangan pariwisata menjadi agenda prioritas bersama.
Dengan pelaksanaan RKT di kawasan wisata, DPRD Luwu Utara tidak hanya membahas agenda kedewanan, tetapi juga memperkuat pesan bahwa pengembangan pariwisata memerlukan dukungan penuh dari seluruh pemangku kepentingan, termasuk lembaga legislatif. Langkah ini diharapkan menjadi pemantik semangat untuk meningkatkan kunjungan dan memperluas promosi wisata Luwu Utara di masa mendatang. (*)
