Headline

Quick Respon Kompol Laode Rusli, Temui Langsung Meisya yang Meminta Pembangunan Jembatan Penghubung ke Presiden RI

289
×

Quick Respon Kompol Laode Rusli, Temui Langsung Meisya yang Meminta Pembangunan Jembatan Penghubung ke Presiden RI

Sebarkan artikel ini
Danyon D Pelopor, Kompol Laode Rusli bersama Meisya, siswi yang viral setelah meminta pembuatan jembatan penghubung kepada Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.

Walmas- Quick Respon Komandan Batalyon (Danyon) D Pelopor, Kompol Laode Rusli secara langsung meninjau jembatan yang menghubungkan empat desa di Kecamatan Lamasi, Kabupaten Luwu dan Kecamatan Sabbang Selatan, Kabupaten Luwu Utara, Minggu, (07/12/2025).

“Sesuai perintah dan arahan bapak Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dimana beberapa waktu lalu memerintahkan Kapolri agar mengarahkan semua anggota kepolisian untuk terjun langsung membantu warga di desa-desa mengatasi jembatan sebagai prioritas,” kata Kompol Laode Rusli.

Danyon D Pelopor menjelaskan bahwa kondisi di desa itu memang tidak memiliki jembatan penghubung antara desa To’pongo, Kecamatan Lamasi, Kab. Luwu ke desa Bone Subur, Desa Mari-Mari, serta desa Batu Alan yang berada di Kecamatan Sabbang Selatan, Kabupaten Luwu Utara.

“Sempat ada jembatan, namun 10 tahun belakangan ini jembatannya sudah tidak ada, hanya menyisahkan tiang yang berada di wilayah Luwu, sehingga sudah tidak pernah dilalui lagi,” ucapnya.

“Masyarakat di empat desa ini memang sangat membutuhkan jembatan penghubung sebagai akses pertumbuhan ekonomi, mengingat ini merupakan akses terdekat masyarakat,” tambah Kompol Laode Rusli seraya berkata “Nanti kita upayakan dan melakukan komunikasi kepada dua Pemda.

Sebelumnya sebuah video berdurasi 48 detik viral disosial media. Dalam video itu seorang siswa mengenakan seragam pramuka yang diketahui bernama Meisya meminta Presiden Prabowo Subianto agar dibuatkan sebuah jembatan untuk menghubungkan empat desa tersebut.

Dalam video itu, Meisya menjekaskan bahwa jembatan penghubung itu tidak hanya membantu pertumbuhan ekonomi masyarakat di desanya, tapi juga sebagai akses untuk anak-anak sekolah. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *