JAKARTA- PT Energi Mega Persada (ENRG) mengumumkan temuan gas baru dalam pengeboran eksplorasi di Kontrak Kerja Sama (KKS) Sengkang, Provinsi Sulawesi Selatan, Senin (08/12/2025).
Dikutip dari CNBCIndonesia.com, hasil konklusif itu diperolah pada 1 Desember 2025. Menurut Bursa Efek Indonesia (BEI) penemuan gas baru itu berada di Struktur East Walanga (Sumur Eksplorasi EWL-1).
Manajemen PT ENRG dalam keterangan tertulisnya pada Selasa (02/12) mengatakan hasil pengujian menunjukkan bahwa sumur EWL-1 ini mampu memprodukasi gas dengan laju aliran di kisaran 25 hingga 36 juta kaki kubik gas per hari ini.
“Dengan potensi Absolute Open Flow (AOF) sebesar 120 juta kaki kubik gas perhari. Oleh karenanya, sumur ini menunjukkan kemampuan produksi yang kuat dan potensi komersial yang jelas,” terang manajemen.
Berdasarkan evaluasi di area bawah permukaan, lanjut Manajemen, Perseroan mengonfirmasi adanya temuan 0,2 triliun kaki kubik gas. Kegiatan eksplorasi lebih lanjut kata dia, diharapkan dapat meningkatkan potensi temuan hingga 0,5 triliun kaki kubik gas dalam struktur gabungan East Walang.
“Dalam tahap evaluasi, pengeboran, dan pengujian, Perseroan telah bekerja sama dengan SKK Migas hingga berujung pada temuan gas tersebut. Seiring dengan perekembangan proyek ekplorasi ini, perseroan akan terus berkoordinasi secara intensif dengan SKK Migas,” ujarnyya.
Manajemen PT ENRG menambahkan bahwa, untuk selanjutnya Perseroan akan melakukan kegitan pengeboran tambahan yntyk dapat mengkonversikan temuan gas tersebut menjadi cadangan yang dapat dibukukan dan dikomersialkan..
“Selanjutnya perseroan juga akan memulai pengeboran eksplorasi di area prospektif lainnya dalam Blok Sengkang. Tambahan produksi gas dari KKS Sengkang ini akan berdampak positif terhadap kinerja keungan Perseroan di mas mendatang,” ujarnya.
“Selain itu, Perseroan juga percaya bahwa, temuan gas beri di KKS Sengkang ini akan menambah nilai bagi para pemegang saham,” tutupnya.
Diketahui, perdagangan Senin (01/12) pekan lalu, saham PT ENRG ditutup melesat dan nyaris menyentuh batas auto rejectioan atas (ARA). Saham ENRG kemarin menguan diangka 21,32% ke Rp1.195 per saham dengan kapitalisasi pasar Rp31,48 triliun,
Dalam kurung waktu satu bulan, ENRG naik menjadi 45% dalam tiga bullan terakhir lompat menjadi 104% dan sejak awal tahun melesat hingga 420%. (**)







