Ada Cebong Vs Kampret di Kongres PSI

Kongres Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang digelar di arena Kongres, Gedung Graha Saba Buana, Kecamatan Banjarsari, Solo, Sabtu (19/7/2025)

SOLO — Kongres Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang digelar di arena Kongres, Gedung Graha Saba Buana, Kecamatan Banjarsari, Solo, Sabtu (19/7/2025) menjadi sorotan publik setelah pernyataan kontroversial terkait istilah “Cebong vs Kampret” mencuat dalam suasana santai di sela kongres.

Pendiri PSI Jeffrie Geovanni di sela sambutannya menyapa kehadiran Ade Armando. Ade kata dia hadir sebagai sosok paling tidak disukai orang dan pernah menjadi korban perseteruan politik “cebong versus kampret”.

Bacaan Lainnya

“Ada list tokoh-tokoh PSI (yang harus disapa Jeffrie dalam pidato sambutan), yang paling populer dan banyak tidak disukai orang, Saudara Ade Armando,” kata Ketua Dewan Pembina PSI Jeffrie Geovanni.

Mendengar namanya disebut, ia pun terlihat berdiri, tersenyum dan mengangkat tanganya untuk memberi salam ke arah para hadirin yang bertepuk tangan.

“Saking tidak disukai, nyaris, nyaris saja dalam hidupnya…,” kata Jeffrie.

Setelah selesai menuntaskan nama-nama yang perlu dia sapa di Kongres PSI 2025 ini, Jeffrie mengulas perseteruan cebong versus kampret pada suasana Pilpres 2014 hingga 2019 silam. Nama Ade Armando kembali disebut Jeffrie. Ade Armando disebut sebagai korban dari perseteruan politik kala itu.

“Saya enggak kebayang cebong sama kampret bisa berseteru, tapi itu terjadi,” kata Jeffrie.

Pada Pilpres 2014 hingga 2019, istilah cebong saat itu dipahami masyarakat sebagai pendukung Joko Widodo (Jokowi) dan istilah kampret adalah pendukung Prabowo Subianto. Ade Armando disebut sebagai pembela Jokowi yang mengalami luka hingga harus mendapat perawatan medis.

“Bang Ade yang mengalami juga sebagai cebong masuk rumah sakit dengan sekian belas jahitan,” kata Jeffrie. Belah Dia bersyukur, dua capres yang berseteru di masa lalu yakni Jokowi dan Prabowo kini bisa bersatu. (*)

Pos terkait