Akhirnya… Buaya Berkalung Ban di Palu Ditangkap Warga

Buaya ini dilaporkan ditangkap oleh warga bernama Hili sekitar pukul 20.00 Wita yang mana warga segera melepaskan ban yang melingkar di leher buaya legendaris itu sejak lama.

PALU — Sosok buaya berukuran besar berkalung ban di Palu, Sulawesi Tengah akhirnya bisa terlepas dari ban yang yang selama ini melilit di lehernya.

Berbagai upaya telah dilakukan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) bersama masyarakat untuk melepas ban tersebut.

Bacaan Lainnya

Termasuk memanggil pawang buaya dari berbagai daerah hingga pawang asal Australia, Mr Matt juga pernah gagal melepas ban itu.

Akhirnya pada Senin (7/2/2022) sekitar pukul 20.00 wita, warga berhasil menangkap buaya itu dan melepas ban. Tak ada warga yang luka karena menangkap buaya.

“Laporan staf saya sejauh ini tidak ada warga yang terluka,” kata Kepala BKSDA Sulteng Haruna dikutip dari detikcom, Senin (7/2/2022).

Buaya ini dilaporkan ditangkap oleh warga bernama Hili sekitar pukul 20.00 Wita yang mana warga segera melepaskan ban yang melingkar di leher buaya legendaris itu sejak lama. Haruna pun bersyukur tak ada warga yang terluka saat menangkap dan melepaskan ban di leher buaya.

“Itu berarti tingkat kesadaran untuk penyelamatan satwa liar di Sulawesi Tengah ini masih tinggi,” kata Haruna.

Haruna menyebut masyarakat juga tercatat tak ada yang pernah berkonflik dengan buaya atau satwa liar lainnya. Hal itu dinilai menjadi faktor yang membuat buaya menjadi jinak saat warga menangkapnya.

“Kan tidak pernah diganggu, orang dia kalau berjemur buaya itu santai saja di situ dan warga tidak pernah ganggu,” katanya.

Haruna lau menyinggung bahwa sejumlah orang luar Sulteng termasuk bule pawang buaya asal Australia Matt Wright pernah mencoba menangkap untuk melepaskan ban di kalung buaya. Namun upaya itu tak berhasil dan hari ini warga setempat berhasil melakukannya.

“Waktu saya dilantik saya datangkan dari Australia Mr Matt tapi belum berhasil karena menangkap begituan tidak mudah karena bukan kita mau bunuh kita mau selamatkan tapi tetap tidak berhasil,” kata Haruna.

“Tapi hari ini warga di sini berhasil melakukannya, mungkin karena sudah terbiasa karena saya sendiri Kepala BKSDA takut saya, aduh tapi masyarakat sini mereka bisa,” kata Haruna lagi.

Kini buaya itu masih dalam penanganan BKSDA Sulteng. Pihak BKSDA hendak memastikan buaya itu tak terluka sebelum dilepasliarkan atau dirawat pihaknya.

“Kita mau cek dulu apakah terluka atau tidak, kita mau ukur dulu,” katanya. (*)

Pos terkait