PALOPO — Badan anggaran (banggar) DPRD Palopo bersama Tim Penyusun Anggaran Daerah (TPAD) saat ini tengah membahas ranperda APBD Tahun Anggaran 2020.
Dari beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang sudah dibahas, anggota Banggar Steven Hamdani menyoroti tingginya biaya makan minum hingga ATK yang nilainya diatas Rp200 juta.
Politisi partai Golkar itu menyampaikan kepada TPAD untuk memperhatikan beberapa pos anggaran untuk dirasionalisasikan seperti penganggaran ATK, Foto Copy, Penjilidan dan Penggandaan. Biaya Makan Minum baik Nasi Kotak maupun Snack, serta Belanja Perjalanan Dinas baik dalam daerah maupun keluar daerah.
“Hal ini perlu dilakukan sebab anggaran tersebut ketika sudah dirasionalisasikan, dapat membiayai beberapa program kebutuhan masyarakat lainnya yang masih dibutuhkan,” katanya.
Usulan Steven itu juga disambut baik TPAD, Firmanza.
“Saya sependapat. Kita bisa memangkas anggarannya sekitar 5 persen. Tergantung kesepakatan nantinya,” sebut kepala Bappeda itu. (asm)
