LUWU UTARA — Alumni Sekolah Kader Pengawasan Partisipatif (SKPP) kabupaten Luwu Utara melakukan silaturahmi di warkop pojok, kota Palopo, Sabtu 21 Mei 2022.
Dalam pertemuan tersebut merupakan tindak lanjut dari kegiatan khusus yang dilaksanakan Bawaslu provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) pada 15 sampai 17 Mei 2022 lalu.
Alumni SKPP Luwu Utara, Baso mengatakan silaturahmi ini merupakan bentuk tanggung jawab kami sebagai alumni kader SKPP. menurut dia alumni SKKP Luwu Utara dominan mahasiswa yang melakukan pendidikan di kota Palopo.
“Kurang lebih 30 orang alumni SKPP Luwu Utara dominan mahasiswa yang berkuliah di kota Palopo makanya kami bersilaturahmi membahas peningkatan pengawasan pemilu partisipatif di tengah masyarakat,” katanya, Sabtu (21/5/2022).
Lebih lanjut, kata Baso, dedikasi pendidikan politik bukan hanya tanggungjawab penyelenggara baik itu Bawaslu maupun KPU, tetapi tanggungjawab seluruh masyarakat Indonesia dalam menghindari sikap kecurangan dalam pemilu dan pilkada.
“Dalam menjaga asas demokrasi yang langsung, umum, bebas dan rahasia (Luber). Kemudian jujur dan adil (Jurdil). Asas Luber dan Jurdil merupakan tanggungjawab kita semua demi menjaga pesta demokrasi yang sehat,” ujarnya dia.
Baso menjelaskan masih banyak kecurangan pemilu yang terjadi. Itu terbukti adanya sengketa pilkada di tahun 2020 sejumlah 136 permohonan sengketa yang di mohonkan ke Mahkamah Konstitusi (MK). Dia mengharapkan pada pemilu 2024 nantinya peran dan kesadaran masyarakat dalam melakukan pengawasan pencegahan pelanggaran pemilu.
“Kita harapkan peran aktif masyarakat dalam melakukan pencegahan pelanggaran pemilu. Upaya kita berkoordinasi dari berbagai pihak demi melakukan pendidikan demokrasi dan politik upaya mengantisipasi kecurangan pemilu,” tandas ketua Aksi Sekolah Demokrasi (Akselerasi) ini. (*)