KUTIM – Anggota dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD) Kutai Timur (Kutim), Yan Ipui menilai Kutim harus segera berbenah dalam mempersiapkan diri sebagai daerah penyangga Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Hal itu diungkapkan Yan saat ditemui awak media belum lama ini.
Satu hal yang menjadi catatan penting Yan Ipui untuk dibenahi adalah permasalahan sosial. Pasalnya, saat ini Kutim sedang marak dengan beragam permasalahan sosial.
Mulai dari pengemis, anak terlantar hingga anak punk makin banyak ditemui. Hal ini kata Yan harus dibenahi secara perlahan agar Kutim siap jadi daerah penyangga IKN.
Dia menjelaskan, anak punk kerap meresahkan masyarakat. Sebab, penampilannya ditambah mereka juga kerap berkumpul di kantor-kantor hingga terkesan kumuh.
“Ini masalah penertiban aja, dan itu merupakan tanggung jawab pemerintah. Mereka itu sebenarnya anak yang lepas dari dunia pendidikan. Mereka memposisikan dirinya seperti itu, dan hal itu dia jadi sebagai bentuk kesenangan dia,” kata Yan Ipui.
Dia menjelaskan pembenahan harus dilakukan agar Kutim siap menjadi penyangga IKN. Selain itu, Pemerintah juga diminta untuk mempersiapkan masyarakatnya.
Mulai dari pendapatan, kebersihan lingkungan hingga segala hal dapat menganggu diminta untuk dibenahi. Pembenahan ini dianggap perlu sebagai bentuk kesiapan diri.
“Berbenah sebagai daerah penyangga IKN ini merupakan salah satu kegiatan utama kita, bagaimana kita mempersiapkan diri kita kita, pendapatan masyarakat kita, membersihkan lingkungan dari segala hal yang memang kita anggap mengganggu,” tuturnya.
Menurut Yan peran Dinas Sosial dalam mengatasi hal cukup vital. Sebab mereka yang bertanggung jawab atas segala permasalahan sosial yang terjadi di Kutim.
“Seperti sampah, anak-anak terlantar mereka harus dipelihara, diatur. Saya lihat program Dinas Sosial sudah bagus. Mungkin dalam hal penindakan yang agak melemah,” tandasnya. (adv)