JAKARTA — Artis Nikita Mirzani, kembali menuai masalah. Ia berurusan dengan simpatisan Pemimpin Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab. Tak mau kalah, Nikita juga berencana melaporkan Ustas Maaher At-Thuwailibi yang merupakan salah satu pentolan FPI ke kepolisian.
“Eh btw makasi loh udah ngatain gue lonte jadi ga repot gue bikin laporan.. lain kali klo ngatain org ga ush taruh foto sama nama nya. Itu mempermudah isi laporan,” katanya melalui akun Twitter @NikitaMirzani menjawab cuitan Maaher dikutip dari detik.com.
Maaher mengunggah foto artis tersebut dalam cuitannya pukul 20.44 WIB, Kamis (12/11). Maher juga menyertakan cuitan untuk menanggapi komentar Nikita.
Nikita pun menuding Maaher menghina Nahdlatul Ulama (NU). Ia menegaskan bahasa yang digunakan ustaz tersebut tidak mencerminkan cara berpakaiannya.
“Elo itu yg jls2 menghina NU. Bahasa loe itu tidak mencerminkan pakaian loe. Pke nama asli aja jng pke nama palsu,” katanya.
Elo itu yg jls2 menghina NU . Bahasa loe itu tidak mencerminkan pakaian loe. Pke nama asli aja jng pke nama palsu. Eh btw makasi loh udh ngatain gue lonte jadi ga repot gue bikin laporan.. lain kali klo ngatain org ga ush taruh foto sama nama nya. Itu mempermudah isi laporan,” tulis Nikita.
Polemik antara Nikita dan simpatisan FPI bermula dari pernyataannya yang diunggah akun @Darkah_Back di media sosial. Nikita mengeluh karena “Gara-gara Habib Rizieq sekarang pulang ke Jakarta, penjemputannya gila-gilaan. Nama habib itu adalah tukang obat. Nah, nanti banyak antek-anteknya mulai nih ya. Hmmmm enggak takut juga gue,” ujarnya dalam video.
Hal tersebut dikritik keras oleh Maaher. Ia mengancam akan menggeruduk rumah Nikita. Buntutnya Polres Metro Jakarta Selatan mengerahkan aparat untuk mengamankan kediaman perempuan itu di Petukangan, Jakarta Selatan. Nikita juga diminta untuk meminta maaf kepada Rizieq.
“Dari semalam anggota kami telah patroli pengamanan di sekitar kediaman yang bersangkutan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan,” kata Wakapolres Metro Jaksel AKBP Antonius Agus Rahmanto. (*/adn)