PALOPO — Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kota Palopo, Nureny menyoroti masih banyaknya masyarakat yang belum terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan.
Hal itu disampaikan politisi Gerindra tersebut saat pembahasan LKPJ Walikota tahun anggaran 2021 bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) di ruang musyawarah DPRD, Senin (18/4/2022).
“Saya menemukan, masih banyak masyarakat kurang mampu yang belum tercover BPJS Kesehatan. Padahal pemkot Palopo mengalokasikan anggaran besar ke BPJS Kesehatan, bahwa semua masyarakat harus terdaftar sebagai peserta,” katanya.
“Beberapa waktu yang lalu, saya coba tulis di status facebook agar masyarakat menyampaikan, siapa yang belum tercover. Ternyata banyak yang inboks, termasuk BPJS Kesehatan mereka sudah banyak yang non aktif,” tambahnya.
Menanggapi hal itu, Sekda Palopo Firmanza yang juga hadir cukup heran jika masih ada masyarakat yang belum terdaftar BPJS Kesehatan, khususnya tanggungan pemerintah.
“Di setiap forum resmi, kita selalu sampaikan ke masyarakat agar mendaftar ke Dinas Sosial maupun Dinkes. Pak wali sudah menyiapkan program ini, semua masyarakat dicover yang penting mau dirawat di kelas 3,” jelas Sekda.
“Tapi kalau masih ada masalah seperti ini, tolong pak Kabag Pemerintahan cari tahu apa masalahnya,” tegas Sekda. (*)