Belopa- Pertarungan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2024 tinggal menyisahkan 6 bulan lagi. Dalam kontestasi pemlihan di Kabupaten Luwu kali ini dipastikan berlangsung sengit, Kamis (23/05/2024).
Hal itu dikarenakan banyaknya bakal calon bupati dan wakil bupati yang memasang alat peraga dan tidak adanya incumbent atau calon patahana yang ikut bertarung setelah masa jabatan Basmin Mattayang sebagai Bupati Luwu dua periode berakhir pada Februari 2024 lalu.
Basmin Mattayang menjabat sebagai Bupati Luwu melalui pemilihan langsung yang dilakukan oleh 49 anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Luwu periode 2004-2009 setelah Kotip Palopo dimekarkan di tahun 2004 menjadi tiga Kabupaten dan 1 kota.
Sebagai pemimpin di daerah yang baru, Basmin melalui berbagai fase dan tantangan di awal pemerintahan tanpa sarana dan prasarana. Ia berupaya dan terus bekerja membangun Kota Belopa hingga mendapatkan pengakuan dari Negara.
Agar bisa bekerja maksimal dan memulai pelayanan bagi masyarakat, Basmin menjadikan rumah mertuanya di Tadette sebagai kantor tanpa rumah jabatan layaknya pejabat-pejabat sekelas Bupati, ruang kerja tanpa AC.
Sementara untuk Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Basmin menyulap kolong-kolong rumah warga di sekitaran Topoka sebagai kantor, dengan harapan masyarakat mendapatkan pelayanan dasar.
Tekat Basmin menetap dan berkantor di Belopa akhirnya membuahkan hasil. Belopa mendapatkan pengakuan sebagai Ibukota Kabupaten pada 13 Februari 2006.
Di periode pertama kepemimpinannya sebagai Buapti, Basmin Mattayang mengfokuskan program kerja di Pengembangan Sumber Daya Manusia. Melalui program ini, Basmin mengangkat 1617 tenaga honorer menjadi PNS melalui database K1 dan K2.
Dibidang pembangunan, Basmin Mattayang berhasil membangun perkantoran dan tidak lagi menjadikan rumah mertua dan kolong-kolong rumah masyarakat sebagai kantor.
Infrastruktur lain yang berhasil Basmin bangun diperiode pertamanya yaitu sarana prasarana yang diperuntukkan bagi masyarakat Kabupaten Luwu.
Salah satunya yaitu pembangunan Masjid Agung Belopa, lapangan, sejumlah sekolah sebagai modal dasar peningkatan sumber daya manusia di Kabupaten Luwu.
Hingga periode pertamanya memimpin Kabupaten Luwu, sejumlah infrasturuktur yang dan kebijakan-kebijakan yang Basmin ambil kala ini masih berdiri kokoh dan dimanfaatkan oleh masyarakat hingga berakhirnya kepimimpinan Basmin di periode kedua ini.
Karena keberhasilannya membangun Kabupaten Luwu di periode pertama, oleh masyarakat Basmin Mattayang mendapat jululan sebagai Bapak Pembangunan Luwu. (fit)
