Luwu Utara – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Luwu Utara menggelar kegiatan ‘Bawaslu Goes To School’ di Aula SMA Negeri 1 Luwu Utara, Kelurahan Kappuna, Kecamatan Masamba, Rabu, 15 Juni 2022.
Dalam kegiatan ini di hadiri beberapa perwakilan SMA/SMK se Luwu Utara untuk melakukan pendidikan politik kepada pemilih milenial pada pemilu 2024 mendatang. Adapun peserta yaitu perwakilan dari SMAN 1, 3 dan 8, kemudian SMKN 1, 2 dan 3 Luwu Utara.
Anggota Bawaslu Luwu Utara Ibrahim Umar mengatakan kegiatan Bawaslu Goes To School adalah salah satu kegiatan Bawaslu yang dilaksanakan secara nasional.
Ibrahim menganggap tujuan kegiatan ini secara substansial adalah bagaimana mendorong nilai-nilai demokrasi kepada seluruh elemen siswa termasuk guru. Menurutnya guru mempunyai peran strategis menyampaikan nilai-nilai demokrasi di sekolah.
“Harapan kita ke depan adalah bagaimana nilai-nilai demokrasi ini praktiknya ada di sekolah, misalnya berkompetisi di pemilihan OSIS secara demokratis,” kata koordinator divisi pengawasan, hubungan masyarakat dan hubungan antar lembaga (HPL) Bawaslu Lutra ini dalam keterangannya, Rabu (15/06/2022).
Menurut Ibrahim, kegiatan Bawaslu Goes To School, karena harapan kita spirit Bawaslu hadir ditengah sekolah-sekolah dalam meningkatkan partisipasi pemilih pada pemilu 2024.
“Kenapa Bawaslu pilih sekolah atau pemilih pemula karena di sekolah ada banyak potensi yang harus dikelola dengan tepat. Potensi tersebut adalah the next generation and the next leader (anda adalah generasi pelanjut dan generasi pemimpin),” ujar dia.
Lebih lanjut kata dia, Bawaslu pilih pemilih pemula karena pemilih pemula melek teknologi. Menurutnya milenial mempunyai pertemanan lebih dari 200 orang di media sosial.
“Kalau peserta yang hadir hari ini menyampaikan nilai-nilai demokrasi di media sosial pengaruhnya luar biasa,” lanjutnya.
Dia menyarankan tiga pesan subtansial dalam sosialisasi dalam kegiatan Goes To School ini. Pertama, bagaimana pemilih pemula menolak politik uang. Kalau menolak politik uang ini kita gaungkan, insya allah ke depan demokrasi kita semakin baik.
Kedua, bagaimana bermedia sosial dengan baik. Harapan kita adik-adik tidak terlibat menyebarkan berita hoax, tidak terlibat politik identitas, politik praktis dan polaritas.
Ketiga aktif mengecek namanya sebagai pemilih. Sehingga bisa menyalurkan hak pilihnya di tahun 2024 nanti. (Rls)