BBM Langka, Pertalite Botolan di Luwu Utara Dijual Hingga Rp 20 ribu

Ilustrasi

MASAMBA — Akibat terputusnya akses jalan di Jembatan Miring, sejak beberapa hari terakhir ini BBM langka di sejumlah kabupaten seperti Luwu Utara danLuwu Timur.

Mobil pengangkut BBM asal Kota Palopo terhalang melintas di jalur alternatif. Warga di Luwu Utara mengaku untuk satu botol pertalite mereka harus merogoh kocek hingga Rp 20 ribu.

Bacaan Lainnya

” BBM di Pertamina tidak ada. Kami terpaksa membeli BBM botolan yang harganya melambung naik. Tadi saya baru membeli Pertalite. Harganya Rp 20 ribu per botol,” keluh Ansar, warga Masamba.

Bahkan, ada warga yang membeli hingga Rp 25 ribu. ” Kalau tidak ada pasokan dari Palopo kemungkinan harga terus naik,” ungkapnya.

Diketahui, sejak Jembatan Miring ditutup beberapa waktu lalu, mobil truk bertonase besar dilarang melintas di jalur alternatif. Kendaraan besar baik dari arah Kota Palopo maupun dari Luwu Utara tertahan.

Masyarakat di jalur aternatif yang dilalui juga membatasi kendaraan lantaran jalannya mulai rusak. ” Saya sudah 4 hari menginap di jalan. Tidak bisa tembus,” kata Usman seorang sopir truk pengangkut gabah asal Kabupaten Sidrap yang ditemui di Karetan. (adn)

Pos terkait