Belum Diamankan, Keluarga Guru yang Dianiaya Orang Tua Siswa di Palopo Minta Polisi Segera Tangkap Pelaku

Korban penganiayaan orang tua siswa. (Foto : Ist)

PALOPO — Kasus penganiayaan yang dilakukan orang tua siswa kepada guru masih bergulir di Polres Palopo.

Hanya saja, pelaku penganiayaan guru di Palopo itu belum diamankan polisi. Hal ini kemudian menjadi atensi keluarga korban.

Bacaan Lainnya

Untuk itu, istri guru yang jadi korban penganiayaan di Palopo, Yusty Dwi Handayani meminta polisi agar segera menangkap pelaku.

“Kami berharap pelaku segera diamankan polisi. Sebab kami bisa sedikit lega bila pelaku segera diamankan aparat penegak hukum,” ungkap Yusty Dwi Handayani.

Yusty Dwi Handayani menjelaskan, bila pelaku tidak secepatnya diamankan, keluarga korban akan mendatangi Polres Palopo.

Mereka ingin mempertanyakan proses penganiayaan yang dialami guru salah satu sekolah swasta di Palopo itu.

“Jika belum diamankan, kami ingin mempertanyakan kasus tersebut langsung ke Polres Palopo,” jelasnya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Palopo, Iptu Akhmad Risal menjelaskan perkembangan kasus tersebut.

Dia mengatakan pihaknya sudah melakukan gelar perkara atas kasus tersebut.

“Insya Allah, setelah rampung saksi-saksi dan barang buktinya, pelaku akan tangkap pelaku,” jelas Iptu Akhmad Risal.

Sebelumnya diberitakan Seorang guru di Palopo harus jadi korban penganiayaan orang tua siswa berinisial AC.

Penganiayaan guru yang dilakukan orang tua siswa itu terjadi di depan salah satu sekolah swasta di Palopo.

Akibat penganiayaan orang tua siswa itu, guru tersebut harus dirawat di RSUD dr Palemmai Tandi, Palopo dengan luka patah bahu kiri.

Itu setelah, pelaku mendorong korban saat bertemu di depan sekolah.

Saat itu, pelaku mengajak korban untuk duel. Namun pelaku tak menanggapi.

Pelaku kemudian kesal lalu berdiri dari motornya. Dia mendatangi korban yang saat itu juga sedang duduk di motor.

Tanpa pikir panjang, pelaku mendorong korban hingga terjatuh. Akibat dorongan itu, badan korban menghantam trotoar.

Bahu kiri korban juga mengalami patah. Beruntung, orang tua siswa yang lain segera membawanya ke RSUD dr Palemmai Tandi. (***)

Pos terkait