HeadlineHukum dan KriminalSulsel

Belum Ditangkap, Pelaku Penyerangan Asrama Mahasiswa di Makassar Acuhkan Ultimatum Kapolda Sulsel

250
×

Belum Ditangkap, Pelaku Penyerangan Asrama Mahasiswa di Makassar Acuhkan Ultimatum Kapolda Sulsel

Sebarkan artikel ini
Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman saat menjenguk korban penyerangan asrama mahasiswa di Makassar. (Foto : net)

MAKASSAR — Ultimatum Kapolda Sulsel Irjen Pol Nana Sujana agar pelaku penyerangan asrama Ipmil beberapa waktu lalu diacuhkan. Hingga saat ini, pihak yang berwajib belum berhasil mengungkap siapa pelaku penyerangan tersebut.

Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Witnu Urip Laksana juga memberikan kesempatan kepada para pelaku untuk segera menyerahkan diri, namun hingga saat ini belum ada yang diamankan dalam kasus tersebut.

Dilansir ritmee.co.id dari Tribun Timur, Kasi Humas Polrestabes Makassar, AKP Lando mengatakan, pihaknya sejauh ini masih bekerja keras memburu para pelaku.

“Polri masih bekerja keras dalam mengungkap pelaku penyerangan serta motifnya, akan disampaikan setiap perkembangannya,” kata AKP Lando, Selasa (30/11/2021).

Pihaknya mengaku, sudah memeriksa sejumlah saksi atas insiden penyerangan itu. “Sudah beberapa orang yang diminta keterangan, baik yang melihat, mendengar atau mengalami,” ujarnya.

Ia pun berharap, dalam waktu yang tidak begitu lama para pelaku berhasil ditangkap. “Doakan semoga segera terungkap,” harap perwira tiga balok itu.

Aksi penyerangan asrama itu bermula saat sekelompok pria menyerang Kampus Universitas Islam Makassar (UIM), Jumat malam pekan lalu.

Dalam penyerangan itu, Ketua BEM Fakultas Pertanian UIM berinisial AR, terkena sabetan senjata tajam di kedua pergelangan tangannya. Ia pun harus dirawat di RS Wahidin Sudirohusodo Makassar.

Dua hari berselang, tepatnya Minggu dini hari, terjadilah penyerangan dua asrama mahasiswa di Jl Sungai Limboto. Kedua asrama itu, merupakan asrama dari kelompok mahasiswa berbeda.

Dalam insiden itu, tangan seorang penghuni asrama inisial MAS (20) terputus akibat tebasan parang. Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Witnu Urip Laksana dan Walikota Danny Pomanto serta Dandim 1408/BS pun melakukan langkah mediasi.

Forkopimda Kota Makassar itu mempertemukan dua tokoh dari kubu berbeda yang disinyalir terlibat aksi saling serang. Selain itu, Kapolda Sulsel Irjen Pol Nana Sudjana juga bereaksi dengan mengeluarkan ultimatum ke para pelaku agar menyerahkan diri.

Ultimatum itu kembali ditegaskan Irjen Pol Nana Sudjana saat membesuk ke dua korban penyerangan, siang tadi.

“Jadi kami harapkan agar para pelaku segera menyerahkan diri kepada kami. Ini saksi-saksi yang sedang kami periksa dari kedua belah pihak,” sebut Nana Sudjana dalam pesan tertulis yang dibagikan Humas Polda Sulsel.

Orang nomor satu di jajaran Polda Sulsel itu, juga meminta masyarakat tetap tenang usai penyerangan ini. Tidak hanya itu, ia juga telah meminta para tokoh dari kedua pihak bisa menenangkan warganya.

“Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tetap tetap tenang. Jangan mudah terpengaruh oleh isu-isu tidak benar,” imbuhnya.

“Saya minta kepada para tokoh dari kedua belah pihak, hentikan pertikaian ini. Apabila masih terjadi, Polri akan mengambil tindakan tegas dan terukur,” tegas Nana. (***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *