LUTRA – Proyek pembangunan jalan rabat beton di Dusun Tobiru, Desa Pengkendekan, Kecamatan Sabbang, Kabupaten Luwu Utara, menjadi sorotan warga.
Pasalnya, jalan sepanjang 150 meter yang baru rampung beberapa bulan lalu kini sudah mengalami kerusakan parah.
Proyek yang menelan anggaran sebesar Rp129 juta dari Dana Desa (DD) tahun 2024 itu terlihat mulai terkikis.
Permukaan beton retak, dan material campuran seperti kerikil serta pasir berserakan di sejumlah titik. Kondisi ini menimbulkan dugaan kuat pekerjaan tidak dilaksanakan sesuai standar teknis.
Seorang warga yang enggan disebut namanya menyampaikan kekecewaannya terhadap mutu pengerjaan jalan tersebut.
“Saya lihat campurannya tidak bagus, sehingga belum cukup tujuh bulan sudah rusak,” ujarnya.
Kepala Desa Pengkendekan, Muslimin, tak menampik keluhan tersebut. Saat dikonfirmasi melalui WhatsApp, ia mengakui proyek tersebut memang belum dikerjakan secara maksimal.
“Betul itu info. Ini baru pertama kali kami mengerjakan proyek seperti ini. Sesuai hasil musyawarah desa, kami mempekerjakan warga setempat yang belum berpengalaman, termasuk tukangnya,” jelas Muslimin, Senin (14/4/2025).
Ia juga menyebut tahun 2024 lalu, wilayahnya sering terdampak banjir, yang turut mempengaruhi hasil pekerjaan. Meski demikian, Muslimin menegaskan bahwa pihaknya tetap berpedoman pada arahan dari pendamping teknis.
“Saya anjurkan pekerja mengikuti arahan pendamping. Saya akan lakukan perbaikan setelah ada petunjuk teknis dari Inspektorat,” imbuhnya. (*)
