DaerahHeadlineLingkungan Hidup

Belum Tersentuh Bantuan Dari Pemerintah, Warga Desa Senga Selatan Tinggal di Rumah Tak Layak Huni

419
×

Belum Tersentuh Bantuan Dari Pemerintah, Warga Desa Senga Selatan Tinggal di Rumah Tak Layak Huni

Sebarkan artikel ini
Kasmawati (50) warga di Dusun Tadette, Desa Senga Selatan, Kabupaten Luwu yang menanti uluran tangan dari pemerintah.

Luwu- Ditengah pembangunan ruang pertemuan di rumah jabatan Bupati Luwu  yang anggarannya menelan biaya ratusan juta, ada rumah warga di Dusun Tadette, Desa Senga Selatan, Kabupaten Luwu menanti uluran tangan dari pemerintah, Kamis (18/09/2025).

Rumah kecil berdinding papan yang sudah rapuh serta atap yang bocor merata di dusun itu milik seorang ibu rumah tangga, Kasmawati (50). Di rumah yang sedianya tempat nyaman untuk ditinggali ia huni bersama suami, dan 5 orang anaknya yang masih sekolah.

Papan proyek pelaksanaan pembangunan ruang pertemuan di Rumah Jabatan Bupati Luwu. yang menelan anggaran ratusan juta.

“Kalau hujan deras, kami semua terpaksa pindah ke pojok ruangan yang agak kering. Kadang tidur berdesakan, asal tidak basah,” kata Kasmawati dengan mata yang menerawang.

Ironisnya, keluarga ini belum pernah tersentuh program bantuan bedah rumah. Alasannya, mereka tak punya kelengkapan administrasi yang disyaratkan. “Katanya belum bisa, karena ada syarat-syarat yang belum lengkap. Saya orang kecil, hanya bisa pasrah,” ujarnya.

Malam-malam mereka kerap terjaga bukan karena dingin, melainkan karena derasnya hujan yang jatuh di lantai. Anak-anaknya kadang terbangun, menggigil, sementara sang ibu hanya bisa mengusap kepala mereka agar tetap tenang.

Sementara pemerintah daerah menggelontorkan anggaran ratusan juta untuk membangun sebuah ruang pertemuan yang asas manfaatnya tidak tersentuh langsung oleh masyarakat, khususnya mereka yang berada dibawah garis kemiskinan.

Rumah kayu yang ditinggali keluarga ini tampak ringkih. Dinding papan sudah banyak yang lapuk, sebagian miring menahan usia, sementara atap rumbiah penuh lubang.

Saat cuaca cerah, sinar matahari masuk lewat celah-celah, tapi saat hujan turun, rumah itu berubah seperti tenda darurat yang kebanjiran.

Kasmawati berharap ada perhatian dari pemerintah, agar rumah yang ia tempati saat ini bisa diperbaiki karena sudah lama belum tersentuh bantuan dari pemerintah. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *