Bisnis Ilegal BBM Jenis Solar Subsidi di Kabupaten Luwu Diduga ‘Dibeking’ Oknum Polisi

Foto Ilustrasi

Luwu—Bisnis Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Solar Subsidi di Luwu Raya sepertinya menjanjikan financial yang menggiurkan, termaksud salah satunya di wilayah Kabupaten Luwu, Minggu (01/01/2023).

Sedikitnya ada dua gudang yang di tempati untuk menimbun solar-solar yang didapatkan dari Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU) dengan cara mengantri dan menggunakan tangki mobil yang sudah di modifikasi.

Bacaan Lainnya

Salah satu lokasi gudang penimbunan Solar Subsidi di Kabupaten Luwu yaitu di Kecamatan Larompong yang diduga dikelola oleh salah seorang oknum anggota Polres Luwu berpangkat AIPTU yang bertugas di Polsek Larompong.

“Hampir setiap malam di gudang itu mengumpulkan puluhan ton BBM jenis Solar dan akan dimuat ke mobil tangki dengan kapasistas 5000 dan 8000 liter yang kemudian di bawa ke salah satu perusahaan tambang yang ada di Kabupaten Luwu Timur,” kata salah seorang warga sekitar  yang kerap melihat aktifitas penimbunan dan pengisian gudang BBM Solar di daerahnya secara berlebihan.

“Selain mengantri dan mengisi sendiri di SPBU Larompong, mereka juga menerima Solar dari salah seorang pelansir yang berinisial HM. HM inilah yang mengkoordinir solar-solar di SPBU Bonepute, Kecamatan Larompong Selatan,” tambahnya.

Ia menjelaskan bahwa selaian menggunakan mobil yang tangkinya sudah dimodifikasi, mereka juga menggunakan dua unit mobil truk untuk mengisi BBM di SPBU Larompong dan Larompong Selatan.

“Setelah selesai melakukan pengisian solar di dua SPBU itu, mobil-mobil yang dimaksud langsug menuju lokasi gudang yang selama ini digunakan untuk menimbun solar yang lokasinya tidak jauh dari jalan trans Sulawesi dan SPBU Larompong,” terangnya.

“Lokasi gudangnya tidak jauh dari jalan trans Sulawesi dibelakang rumah salah seorang warga, tepatnya di sekitar bukit yang dulunya merupakan pegunungan,” tambahnya.

Dari informasi yang dihimpun, gudang penimbunan solar subsidi yang tak jauh dari jalan Trans Sulawesi, Kecamatan Larompong, Kabupaten Luwu itu, saat ini masih berisi sekitar 15 ton Solar yang siap angkut.

Dari data yang dihimpun, sada dua perusahaan yang sering keluar masuk di gudang itu untuk mengambil solar. Dua perusahaan yang dimaksud yaitu PT Mandiri Kita Sukses dengan kapasitas 8 kl dan PT Trimigas dengan kapasitas 5 kl  kemudian  mendistribusikan solar-solar itu ke salah satu perusahaan di Kecamatan Malili, Kabupaten Luwu Timur. (*)

Pos terkait