Luwu Utara — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan prakiraan cuaca berbasis dampak dengan indeks risiko banjir/banjir bandang. Prakiraan ini berlaku mulai tanggal 16 November 2021 pukul 07.00 sampai 17 November 2021 pukul 07.00 WIB. Beberapa wilayah di Provinsi Sulawesi Selatan berpotensi terdampak banjir.
Di Sulsel, ada delapan wilayah yang berpotensi terdampak banjir dari prakiraaan cuaca berbasis dampak tersebut. Salah satunya Kabupaten Luwu Utara dengan status SIAGA. Wilayah lain, Luwu Timur (waspada), Palopo (waspada), Luwu (waspada), Toraja Utara (waspada), Enrekang (waspada), Sidrap (waspada), dan Tana Toraja (waspada).
Detail informasi Prakiraan Cuaca Berbasis Dampak BMKG ini bisa diakses melalui link https://signature.bmkg.go.id. BMKG juga membuka layanan informasi cuaca 24 jam melalui call center 021_196 atau melalui link http://www.bmkg.go.id, atau follow @infobmkg, yang dapat diakses oleh seluruh masyarakat untuk mendapatkan informasi cuaca.
Untuk upadate peringatan dini cuaca per tanggal 15 November 2021 pukul 17.30 WITA, masih berpotensi terjadi hujan sedang – lebat disertai kilat/petir dan angin kencang pada pukul 18.00 WITA di wilayah Masamba, bagian utara, Sabbang dan sekitarnya. Kondisi ini diperkirakan masih akan berlangsung hingga pukul 20.00 WITA.
Sementara Bupati Indah Putri Indriani tak henti-hentinya mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap kondisi cuaca.
“Mohon tetap waspada dan berhati-hati atas kondisi cuaca,” ucap Indah mengingatkan. BMKG juga telah mengumumkan bahwa sepanjang November 2021-Februari 2022 akan terjadi fenomena alam, La Nina, di beberapa wilayah. Untuk itu, masyarakat diimbau waspada terhadap bencana hidrometeorologi yang diakibatkan La Nina. (LH)