Buka Bimtek Kefarmasian, Ketua TP PKK Luwu Minta Semua Pihak Tingkatkan Kolaborasi Menuju Luwu Kabupaten Sehat

Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Luwu Hayarna Hakim secara resmi membuka kegiatan Bimbingan Teknis Kefarmasian yang digelar oleh Dinas Kesehatan Luwu di aula kantor Bappelitbangda, Kelurahan Senga, Kecamatan Belopa, Senin (27/06/2023).

BELOPA—Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Luwu Hayarna Hakim secara resmi membuka kegiatan Bimbingan Teknis Kefarmasian yang digelar oleh Dinas Kesehatan Luwu di aula kantor Bappelitbangda, Kelurahan Senga, Kecamatan Belopa, Senin (27/06/2023).

Dalam sambupatannya, Hayarna yang juga menjabat sebagai Ketua Forum Kabupaten/Kota Sehat Luwu mengucapkan terimakasih dan memberikan apresiasi atas kinerja Pemerintah Daerah dalam hal ini Dinas Kesehatan yang terus berupaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di Luwu.

Bacaan Lainnya

“Dinas Kesehatan Luwu selama ini telah memberikan kinerja yang luar biasa, dimana terus melakukan terobosan untuk meningkatakn kesehatan masyarakat. Khsusnya meningkatkan pelayanan kesehatan. Untuk itu saya mengucapkan terimakasi dan memberikan apresiasi,” katanya.

Menurut Hayarna, saat ini Pemerintah Daerah senantiasa berusaha untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat terutama kebutuhan terhadap Pendidikan dan Kesehatan.

“Dimana untuk percepatan pemenuhan tersebut dibutuhkan keterlibatan dan kolaborasi seluruh elemen, baik itu pemerintah daerah, Lembaga vertikal maupun masyarakat,” ucapnya

“Tidak lama lagi Kabupaten Luwu akan diverifikasi untuk penilaian Kabupaten Sehat. Oleh karena itu, kita perlu meningkatkan kolaborasi semua pihak termasuk didalamnya tenaga pengelola pelayanan kefarmasian, sehingga Bimtek ini dianggap sangat penting untuk menambah kualitas ilmu dan wawasan para apoteker,” tambah Hayarna.

Sementara, Kepala Dinas Kesehatan, dr Rosnawary Basir mengatakan bimtek yang digelar ini ditujukan kepada Petugas Pengelola Fasilitas Pelayanan Kefarmasian, baik itu pengelola farmasi di Puskesmas maupun pemilik apotik.

“Dimana diera digitalisasi transformasi, perkembangan teknologi menuntut  seluruh profesi khususnya tenaga kesehatan bidang farmasi untuk senantiasa menambah ilmu pengetahuan,” katanya.

“Kita harus mengupdate ilmu, wawasan serta keterampilan, sebagaimana dinas kesehatan Kabupaten Luwu melaksanakan bimbingan teknis ini kepada petugas pengelola fasilitas sarana pelayanan kesehatan kefarmasian,” jelas dr Rosnawary.

Karena sangat pentingnya bimtek ini, dr Rosnawary meminta kepada para peserta agar menyimak setiap materi yang disampaikan oleh narasumber.

“Narasumber telah kita datangkan dari Badan POM Kota Palopo sehingga harapan kami teman-teman sekalian dapat menyimak materinya dengan baik, tetap fokus,” tutupnya.

Narasumber bimtek Pengelolaan Fasilitas Pelayanan Kefarmasian didatangkan dari Loka BPOM Palopo, Suciati S.Si, Apt, yang membawakan materi Penerapan PerBPOM No.24 Tahun 2021 untuk sarana pelayanan kefarmasian.(rls/fit)

Pos terkait