BELOPA — Bupati Luwu, Basmin Mattayang, mengungkapkan dalam waktu dekat ini pihaknya akan menemui Presiden. Tujuannya, meminta perlakuan khusus atau diskresi agar Daerah Otonomi Baru (DOB) Luwu Tengah segera terbentuk
” Saya dan Pak Syukur Bijak punya tanggung jawab soal pemekaran Luwu Tengah. Ini harga mati. Dengan catatan, semua pihak mendukung langkah yang akan kami tempuh,” kata Basmin Mattayang saat menemui pengunjuk rasa di perbatasan Luwu-Kota Palopo, Selasa (19/11/2019) sore tadi.
Sebelum ke presiden guna meminta perlakuan khusus, lanjut Basmin, pihaknya akan menemui Gubernur, Nurdin Abdullah. ” Kita akan melengkapi berkas yang sudah ada untuk pemekaran Luwu Tengah. Supaya bisa segera diakomodir. Jadi, kita bukan menuntut DOB dicabut tetapi meminta perlakuan khusus,” katanya.
Aksi unjukrasa mahasiswa menuntut pemekaran Luwu Tengah kembali bergejolak. Itu setelah pemerintah memekarkan provinsi Papua Selatan walaupun saat ini morotarium belum dicabut.
Sebelumnya, Wakil Bupati Luwu, Syukur Bijak mengatakan pemerintah harus adil. Luwu Tengah yang sudah lama diperjuangkan hingga ini belum terwujud menjadi sebuah DOB. ” Kalau Papua Selatan terbentuk, mengapa Luwu Tengah tidak,” ujarnya. (adn)
