Bupati Luwu Uji Penanaman Perdana Benih Varietas Inpari 32 di Waltim

Bupati Luwu, Basmin Mattayang bersama Ketua DPRD dan Gapoktan Sepakat saat melakukan uji penanaman perdana benih varietas 32 di Walenrang Timur. Senin (31/01/2022)

WALMAS— Bupati Luwu, Basmin Mattayang bersama Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD), Rusli Sunali melakukan penanaman padi pertadana di Desa Rantai Damai, Kecamatan Walenrang Timur, Senin (31/01/2022).

Penanaman padi ini diprakarsai oleh Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Sepakat Desa Rantai Damai bekerjasama dengan dinas pertanian dan penangkaran benih Universitas Hasanuddin. Dalam sambutannya, Basmin mengatakan penanaman padi perdana ini menandai dimulainya musim tanam Oktober 2021-Maret 2022 di Kec. Walenrang Timur ini.

Bacaan Lainnya

 “Dengan desain harmoni dan keselarasan agro ekologi yang kita miliki dan inovasi serta pemanfaatan teknologi, diharapkan dengan kerjasama yang baik, kita semua dapat mengambil peran dalam membangun pertanian untuk mengantarkan masyarakat mencapai kejayaan sesuai dengan motto Kabupaten Luwu, Wanua Mappatuo Na Ewai Alena,” kata Basmin Mattayang.

“Selain itu, melalui tanam padi perdana ini diharapkan mampu , membangun optimisme masyarakat  Kabupaten Luwu untuk meningkatkan pembangunan sektor pertanian,” tuturnya.

Basmin juga mengatakan untuk memacu peningkatan produksi, petani senantiasa diperhadapkan dengan masalah klasik berupa sarana dan prasarana yang belum memadai, seperti masalah irigasi, alat dan mesin pertanian, penyediaan benih unggul serta penyediaan pupuk yang belum sepenuhnya tersedia sesuai kebutuhan petani.

“ Hingga saat ini, Pemerintah terus berupaya melakukan pembenahan dan memberi solusi pada setiap permasalahan yang dihadapi petani dengan memberikan perhatian agar pembangunan pertanian dapat lebih maju dan berdaya saing dengan tetap mengacu pada program prioritas nasional,” lanjutnya.

Sementara itu, Ketua Gapoktan Sepakat, Yasin dalam laporannya mengungkapkan bahwa pembangunan sektor pertanian masih memegang peranan penting dalam meningkatkan kesejahteraan petani terkhusus di Desa Rante Damai yang tergabung dalam Gapoktan Sepakat, yang memiliki total luas sawah sebesar 370,5 hektar, dari 423 KK petani.

“Permasalahan petani selama ini salah satunya adalah produktifitas yang masih rendah karena kurangnya ketersediaan benih bermutu. Untuk mencari solusi dari permasalahan tersebut, maka dilaksanakan uji penanaman perdana benih varietas Inpari 32 yang diproduksi oleh penangkaran pembenihan Universitas Hasanuddin,” ungkap Yasin

Menurutnya, tujuan penanaman benih jenis varietas Inpari 32 ini agar dapat meningkatkan produksi dan mutu benih unggul, meningkatkan pengembangan sumber usaha benih petani, meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani dalam bidang pertanian budidaya padi dan Menumbuhkembangkan sumber daya manusia dibidang agribisnis benih baik di tingkat Gapoktan. (fit)

Pos terkait