Curhat Ketua RT/RW di Mancani Ketika Konflik Terjadi

PALOPO — Walikota Palopo, HM Judas Amir menggelar rapat koordinaasi dengan sejumlah pihak terkait pasca bentrok Mancani. Rapat dilakukan di Auditorium Saokotae Palopo, Sabtu (24/10/2020).

Hadir dalam kesempatan itu, Kapolres Palopo, AKBP Alfian Nurnas, Ketua DPRD, Nurhaeni, perwakilan Dandim 1403 Sawerigading, lurah serta ketua RT/RW.

Bacaan Lainnya

Pertemuan ini juga menjadi tempat menyampaikan uneg-uneg bagi RT/RW yang wilayahnya sering bentrok antar kelompok di lingkungan Uri dan Batu.

Walikota Palopo memberikan kesempatan kepada Ketua RT1/RW 1 Mancani, Baharuddin. Ia menyebut ricuh mancani kejadiannya selalu spontan. Kadang malam hari, rumah dilempari batu.

“Secara spontan terjadi. Tidak ada guntur, kok langsung hujan. Ini permasalahan yang harus kita gali. Kita selalu diserang, kalau diserang ya kita pasti pertahankan dan wilayah saya yang paling hancur,” katanya.

Sementara itu, Ketua RW 4, Mukhtar Jaya mendesak aparat kepolisian untuk segera menyelesaikan penegakan hukum atas meninggalnya salah satu korban dalam insiden yang terjadi Kamis sore lalu.

“Menurut laporan warga saya, ada yang datang di pintu gerbang dan menembakkan senjata rakitan. Kita tidak perlu melebar, penegakan hukum dulu. Karena tidak dipungkiri, penegakan hukum akan pengaruhi kondisi psikologis warga,” tegasnya.

Ketua RW 6, Habir mengaku tidak bisa berbuat banyak setiap konflik terjadi. “Sedangkan aparat saja pak, biasa lari. Yang kita takutkan ini jangan sampai ada pihak ketiga,” kata Habir.

Kapolres Palopo, AKBP Alfian Nurnas menegaskan jika ingin Mancani damai, harus terbuka dan menyampaikan siapa pelakunya.

“Bantu kami dengan memberikan informasi. Apalagi kejadian ini sudah direncanakan. Kadang-kadang baku chat kedua belah pihak, mungkin saja mereka (pelaku) ini satu kantor. Karena begitu ada ini (kejadian) semuanya langsung siap,” sebut AKBP Alfian Nurnas.

“Kejadian ini juga sudah sejak tahun 70-an, saya pun belum lahir. Olehnya itu, saya minta, kalau nanti ditemukan pelaku, tolong jangan berbondong-bondong ke Polsek untuk minta ditangguhkan,” pintanya.

“Yang melihat (pelaku) sampaikan, segera kita proses. Jangan takut sampaikan, siapapun pelakunya harus kita proses,” tegas kapolres. (*)

Pos terkait