Bunga tak bisa berbuat banyak saat mulutnya ditutup menggunakan tangan. Ia merasakan pakaiannya mulai dilucuti satu persatu. Dan diperlakukan layaknya seorang istri.
“Setelah itu, saya langsung lari keluar kamar hotel dan sembunyi di rumah warga. Saya lihat dia pergi ke arah pantai Labombo. Dan saya meminta teman untuk dijemput. Setelah sampai di kos, saya ceritakan ke teman,” terang Bunga.
Bunga melaporkan peristiwa yang dialaminya ke mapolres Palopo pada Minggu (31/10/2021) dini hari. Informasi yang ia dapat, hanya beberapa saat melapor, pelaku langsung dibawa ke kantor polisi. Bunga juga telah melakukan visum dan katanya ditemukan luka pada bagian vital.
“Informasinya sempat ditahan, tapi saya tidak tahu bagaimana sekarang,” tutup bunga menundukkan kepalanya.
Mendengar hal itu, sejumlah rekan Bunga langsung mendatangi mapolres Palopo Rabu (3/11/2021) malam ini. Mereka ingin memastikan apakah pelaku benar-benar ditahan.
Dari informasi yang diperoleh dari petugas piket, memang pelaku sempat dibawa ke Mapolres Palopo. Namun saat ini telah dikeluarkan.
“Kalau mau tahu perkembangannya lebih detail, silakan datang besok pagi. Takutnya kami salah menginformasikan, karena sudah ada penyidiknya,” kata salah satu polisi yang berjaga. (*)