WASHINGTON – Demi menjalani gaya hidup yang glamor dan traveling keliling dunia, seorang gadis 19 tahun asal Ukraina rela menjual keperawanannya seharga €100.000 atau lebih dari Rp1,5 miliar.
Dilansir Ritmee.co.id dari SINDOnews, gadis yang hanya dikenal dengan nama pendek Ekaterina ini berasal dari kota Kharkiv, Ukraina. Namun, dia sekarang tinggal di Amerika Serikat (AS).
Dia telah mem-posting video untuk calon pembeli keperawanannya. “Halo, nama saya Katia,” katanya yang mengenalkan nama panggilannya.
“Saya berasal dari Ukraina tetapi sekarang saya tinggal di Amerika Serikat. Saya bisa berbicara (dalam) bahasa Inggris, Ukraina, dan Rusia. Alasan saya ingin menjual keperawanan saya di Cinderella Escort adalah karena saya ingin bepergian, mengalami kemewahan dan menjalani hidup saya dan berbahagia,” ujarnya dalam video tersebut, seperti dikutip dari Mirror, Rabu (11/12/2019).
“Pada akhirnya, ini adalah tubuh saya, ini adalah pilihan saya dan inilah yang telah saya putuskan untuk dilakukan,” paparnya.
Dia memutuskan untuk menjual keperawanannya seharga €100.000. Dalam upayanya itu, dia telah mem-posting beberapa foto yang menunjukkan kepada calon pembeli online seperti apa pakaian dalam dirinya.
Gadis Ukraina itu mengatakan bahwa dia ingin menikahi pria di masa depan yang mampu menghabiskan €10.000 (Rp155 juta) untuknya per bulan.
Belum jelas apakah Ekaterina telah menerima tawaran dari para calon pembeli keperawanannya atau belum setelah dia meluncurkan tawaran.
Aksi gadis 19 tahun menjual keperawanan ini muncul setelah seorang anggota parlemen Ukraina baru-baru ini ketahuan mengobrol dengan seorang pelacur via telepon di tengah rapat pemerintah.
Politisi bernama Bohdan Yaremenko itu mendiskusikan layanan seks dan harga di situs web Bukvy. Dia juga melihat profil di aplikasi kencan Tinder. (*)