Demi Mengurus Orangtuanya yang Sakit, Ade Vernanda Anggota DPRD Solok Selatan Pilih Mundur

Ade
Ade Vernanda

JAKARTA — Sikap Ade Vernanda, anggota DPRD Solol Selatan, Sumatera Barat patut ditiru. Baktinya kepada orangtuanya melebihi segalanya. Bahkan, ia memilih mundur sebagai wakil rakyat yang banyak dicita-citakan oleh para politisi.

Surat pengunduran diri legislator PAN itu sudah dimasukkan ke DPRD Solok Selatan pada 6 September 2021 lalu. Dikutip dari Detik.com, Ade mengaku memilih mundur lantaran ingin mengurus orang tuanya yang sedang sakit. Dia mengaku telah memantapkan pilihan hatinya.
“Bismillah. Mudah-mudahan ini adalah jalan terbaik,” kata Ade dikutip dari Detik.com, Kamis kemarin.

Bacaan Lainnya

Ade merupakan anggota DPRD Solok Selatan fraksi PAN periode 2019-2024 dari Daerah Pemilihan 1 Sangir. Lelaki kelahiran 14 Maret 1989 itu, menjabat Wakil Ketua Fraksi PAN. Ade merupakan anak sulung dari dua bersaudara. Sejak enam bulan terakhir, orang tuanya sakit dan tidak ada yang bisa fokus merawat, karena adik satu-satunya ikut suami di Padang.

Kondisi itu membuat fokusnya terbagi, antara kewajiban mengurus orang tua dan kewajiban sebagai anggota dewan. Sering kali ia tak bisa ikut rapat-rapat resmi, baik di fraksi maupun paripurna.

“Saya tak bisa mengkhianati konstituen yang telah memilih saya. Dengan apa yang saya lakukan seperti itu, saya merasa tak mampu membantu mereka (konstituen). Jadi lebih baik saya mundur saja,” katanya.

Wakil Ketua DPRD Solok Selatan dari PAN Ali Sabri Abbas membeberkan alasan pengunduran diri yang bersangkutan. Ali, yang juga paman Ade, membenarkan kabar orang tua Ade yang dalam kondisi sakit.

“Ade anak laki-laki satu-satunya dan ia ingin fokus merawat orang tuanya yang sedang sakit. Kalau saya lihat, memang begitu keadaannya. Orang tuanya sakit. Ade punya kakak, namun tidak tinggal di kampung, sehingga Ade yang harus mengurus,” katanya.

Menurut Ali, urusan membantu orang tua sering kali bertabrakan dengan jadwal kedewanan, sehingga Ade kerap tak hadir. “Daripada tidak maksimal dalam menjalankan tugas dewan, ia memilih mundur. Bagi kami, ini sikap yang kesatria,” jelasnya. (*/adn)

Pos terkait