Diduga Peluk Istri Orang, Pelajar di Gowa Tewas Ditikam

GOWA – Polisi menyebut pelaku pembunuhan pelajar Alimuddin (17) di Kabupaten Gowa, Sulsel yakni remaja inisial F (16) sudah merencanakan membunuh Alimuddin. Niat F muncul saat mengetahui istrinya AA (15) diajak transaksi jual beli cash on delivery (COD) oleh Alimuddin.

“Pelaku F merencanakan pembunuhan tersebut bersama teman-temannya karena telah menggangu istrinya dan tidak terima istrinya dipeluk,” kata Kasat Reskrim Polres Gowa AKP Jufri Natsir saat dikonfirmasi, Senin (9/11/2020) seperti dilansir ritmee.co.id dari Detikcom.

Bacaan Lainnya

F sendiri disebut polisi bertindak sebagai pelaku utama usai menikam perut korban se banyak 1 kali tusukan. Tusukan itu pula yang membuat korban tewas. “Hasil visum korban nampak robek pada bagian perut sekitar 4,5 cm,” sebut AKP Jufri.

Kini, lelaki F dan istrinya, AA (15), dan juga 5 orang rekan-rekan F dengan inisial I (18), S (15), M (19), I (18) dan R (16), masih diperiksa intensif di Polres Gowa. Apabila terbukti, para terduga pelaku pun terancam dijerat dengan Pasal 340 KUHPidana.

Pembunuhan kepada Alimuddin berawal saat korban memesan jam tangan kepada perempuan AA dengan sistem Cash on Delivery (COD). Simak rencana F menghabisi Alimuddin selanjutnya.

Dari penyelidikan polisi terungkap, korban Alimuddin disebut telah membujuk AA agar datang sendiri saja ke Jl Tangkia, Bajeng, Gowa, pada Minggu (8/11) dini hari.

“Korban bilang ‘sendiri saja jangan ajak suamimu’,” tutur AKP Jufri.

Tepat sekitar pukul 01.30 Wita, perempuan AA bergegas ke lokasi COD di Jl Tangkia, Kecamatan Bajeng, Gowa. Namun suami dari AA, yakni F kemudian menginterogasi istrinya.

“Setelah itu F bertanya ke AA ‘orang mana yang mau pesan jam tangan dan kenapa dia ajak kamu pesan di Jl Tangkia tengah malam begini?’”, tutur AKP Jufri mengulas kecurigaan F.

Selanjutnya, F memeriksa percakapan istrinya dengan korban. Dia juga membalas pesan korban bahwa Aulia segera ke lokasi COD yang dimaksud.

Kemudian F memanggil rekan-rekannya untuk mengintai pertemuan korban dan istri F. Saat itulah F melihat korban diduga melakukan pelecehan seksual kepada Aulia.

“(Saat datang) Korban langsung duduk di belakang perempuan AA kemudian memeluk perempuan AA. Kemudian lelaki F (suami AA) keluar dari persembunyiannya dan menikam korban dari depan sebanyak satu kali tusukan,” terang AKP Jufri.

Setelah insiden penusukan itu, F dan istrinya juga rekan-rekan F melarikan diri dari lokasi. Keesokan harinya, jenazah korban ditemukan warga. (*)

Pos terkait