Dilantik Jadi Kepala Bapelitbangda, Inovasi Alauddin Sukri Jadi Pemenang Top 99 KIPP Tingkat Nasional

Luwu Utara — Entah apa yang ada dibenak Alauddin Sukri saat ini. Di saat dirinya dilantik sebagai Kepala Badan Penelitian, Perencanaan dan Pengembangan Daerah (Bapelitbangda) oleh Bupati Luwu Utara, Kamis (17/6/2021), datang kabar gembira. Inovasinya, Gerakan Tanam Sayur di Lahan Pekarangan atau Getar Dilan berhasil tembus masuk ke dalam TOP 99 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) Tingkat Nasional. Sudah pasti, dia bahagia.

Kabar masuknya inovasi Getar Dilan disampaikan Kepala Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Luwu Utara, Muhammad Hadi, dalam sebuah grup WhatsApp, Kamis (17/6/2021) pagi, sebelum pelaksanaan pelantikan sembilan pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Lingkup Pemda Luwu Utara. Dia menyebutkan, ada 10 inovasi di Provinsi Sulawesi Selatan yang berhasil tembus TOP 99 KIPP Sinovik 2021, salah satunya inovasi Getar Dilan.

Bacaan Lainnya

Sembilan inovasi lainnya adalah Sahabat lapor (Gowa), Poster Tanah Doang (Selayar), Jabat Erat (Pinrang), Sentuh Pustaka (Makassar), Wisata Posyandu (Barru), Gesit (PTSP Sulsel), Mabbassa (Palopo), Gemar Linmas (Bone), dan Kelas Perahu (Pankep). Inovasi yang disebut terakhir adalah inovasi kategori kelompok Replikasi. “Selamat kepada 10 pemenang inovasi TOP 99 Sinovik 2021 di Sulsel”, tulis Hadi dalam pesan WhatssApp-nya.

Sebelumnya, Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, bersama Wakil Bupati Suaib Mansur sempat memberikan apresiasi terhadap inovasi tersebut. Menurut Bupati Indah Putri Indriani, inovasi Getar Dilan adalah salah satu solusi untuk menggerakkan perekonomian di tengah pandemi COVID-19. Ia berharap, kehadiran Getar Dilan dengan dominasi kaum perempuan di dalamnya akan menggerakkan roda perekonomian di Luwu Utara.

“Pelibatan kaum perempuan dalam inovasi Getar Dilan bisa membantu pemenuhan konsumsi rumah tangga di tengah pandemi COVID-19. Dampak dari inovasi ini sangat besar, utamanya dalam pemenuhan konsumsi rumah tangga di tengah pandemi,” kata Indah. Hal senada dikatakan Wakil Bupati, Suaib Mansur. Menurutnya, inovasi Getar Dilan adalah salah satu lokomotif perekonomian dalam rangka pengentasan kemiskinan.

“Salah satu strategi kita dalam meningkatkan sektor perekonomian di Kabupaten Luwu Utara adalah dengan melakukan intervensi terhadap orang miskin. Sebagai contoh, inovasi Getar Dilan. Inovasi ini sasaran dan targetnya adalah orang miskin dan semua bantuan yang diberikan dapat diakses dan dirasakan manfaatnya oleh orang miskin,” kata Wakil Bupati Suaib Mansur yang juga mantan Kepala Dinas PUPR Pemda Luwu Utara ini.

Sekadar diketahui, inovasi TOP 99 adalah sebuah capaian tertinggi inovasi pelayanan publik di Indonesia yang merupakan hasil kompetitif seleksi KIPP melalui Sistem Inovasi Pelayanan Publik (Sinovik). KIPP Sinovik adalah sebuah kompetisi inovasi tahunan yang dilaksanakan Kementerian PAN-RB dalam rangka menumbuhkan inovasi pelayanan publik, sekaligus percepatan peningkatan kualitas pelayanan dalam mendukung kebijakan reformasi birokrasi. (LH)

Pos terkait