PALOPO — Pemerintah kota Palopo melalui Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) akan melaksanakan dua program yang menyentuh langsung masyarakat di tahun ini.
Program tersebut yakni Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) dan Bantuan Rumah Swadaya (BRS). Hal itu disampaikan Plt Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Kota Palopo, Irfan Dahri. S.TP, M.SI.
Mantan Kabid Penagihan dan Pelayanan Bapenda Palopo tersebut mengungkapkan Program ini dilaksanakan dengan skema Padat Karya Tunai (PKT) yang bertujuan untuk mempertahankan daya beli masyarakat dan mengurangi angka pengangguran.
BSPS merupakan salah satu progam bedah rumah yang sumber dananya berasal dari APBN atau pemerintah pusat. Sedangkan BRS bentuk alokasi dananya secara khusus ke masyarakat. “Insya Allah bulan 3 (Maret) baru berjalan, tunggu petunjuk dari pemerintah,” katanya.
Irfan melanjutkan, kalau program dari APBD maka pihaknya lebih banyak mengarahkan pendataan kawasan, penanganan lokasi kumuh, serta pendataan rumah yang terindikasi terkena dampak bencana.
“Karena arahan dari pusat bahwa daerah-daerah rawan bencana yang ditingali oleh masyrakat, itu perlu didata. Bisa dialokasi khusus yang dibuatkan pemerintah,” jelasnya.
Sementara program lain seperti program fisik, Dinas Perkim Palopo menunggu petunjuk dari kementerian.
“Karena ada dua perumahan dapat bantuan. Mudahan-mudahan disetujui oleh Kementerian PUPR dalam penyedian prasarana fasilitas mobilitas perumahan, karena merupakan bentuk perhatian pemerintah kepada Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) sekaligus membuka lapangan kerja sebagai tukang dalam merehabilitasi rumah,” tuturnya.
Irfan berharap, program ini bisa memudahkan masyarakat karena memang diperuntukkan bagi masyarakat berpenghasilan rendah. “Semoga nanti awal tahun ini bisa terealisasi, agar masyrakat nyaman dan mohon doanya,” tutupnya. (*)