Belopa- Sebanyak 25 orang yang tergabung dalam kelompok pecinta alam Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup pemerintah Kabupaten Luwu dilepas oleh Sekretaris Daerah (Sekda) untuk melakukan pendakian di gunung tertinggi Sulawesi Selatan yaitu Rante Mario dengan ketinggian 3.478 Mpdl, di halaman kantor Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Luwu, Selasa (13/08/2024).
Sekda Luwu, Sulaiman dalam arahannya mengatakan, pertama saya mengapresiasi kepada rekan-rakan yang hari ini akan melakukan pendakian ke puncak gunung Rante Mario untuk mengibarkan bendera merah putih.
“Kami berharap, dalam pendakian kali ini, rekan-rekan yang hari ini berangkat betul-betul menjaga kekompakan, kesehatan dan bersahabat dengan alam, tentu apa yang kita lakukan ini tercatat sebagai amal ibadah kita dan sebagai bentuk tanda cintanya kita kepada Indonesia,” katanya.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Muhammad Afif Hamka mengatakan, pelepasan kelompok pecinta alam ASN untuk melakukan pendakian ke puncak gunung Latimojong ini merupakan salah satu rangkaian dari even Festival Budaya Luwu di Bulan Merdeka.
“Insya allah nilai perjuangan dari teman-teman pecintan alam untuk mengibarkan bendera merah putih dipuncak gunung Rante Mario tidak akan berkurang meski dilepas dengan sederhana,” ucapnya.
Sementara, ketua rombingan pecinta alam ASN, Andi Muhammad Ahkam Basmin mengatakan, pendakian kali ini sekaligus memperingati 5 tahun terbukanya jalur Timur Latimojong.
“Disana kami juga akan kembali mengibarkan bendera merah putih tepat di HUT RI ke-79 yaitu 17 Agustus 2024, sekaligus memperingati 5 tahun terbukanya jalur timur gunung Latimojong,” kata Ahkam, Kepala BKPSDM Luwu.
Lima tahun lalu, lanjut Ahkam, jalur Timur Latimojong ini juga dibuka oleh teman-teman pecinta alam Akar dari Palopo dan Pemuda Pancasila Luwu.
“Ini merupakan bentuk perhatian kami kepada daerah, bahwa kabupaten Luwu jika pemerintah serius mengembangkan sumber daya alam yang kita miliki tentunya sangat mendukung untuk dijadikan sebagai destinasi wisata,” katanya.
Terakhir, kata Ahkam, selain kami memohon doa kami juga berharap kedepan apa yang menjadi sumber daya alam di kabupaten Luwu ini khususnya disektor pariwisata betul-betul mendapat perhatian dari pemerintah.
“Disana selain mengibarkan bendera merah putih, insya allah kami juga akan mengibarkan pataka Kabupaten Luwu, dan pataka organisasi lainnya,” tutup Ahkam. (fit)