MAKASSAR- Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Makassar turut serta dalam upaya mewujudkan program “Makassar Zero Stunting 2024.” Langkah konkret terlihat ketika Disdag Makassar melakukan kunjungan ke rumah keluarga dengan dua anak yang mengalami stunting di Jalan Ballaparang dan Jalan Pelita, Kecamatan Rappocini pada Jumat (22/09/2023).
Kunjungan ini dipimpin langsung oleh Sekretaris Disdag Makassar, Ahmad, S.Sos, yang didampingi oleh anggota Dharma Wanita Disdag Kota Makassar. Turut serta dalam kunjungan tersebut adalah Tim Pendamping Keluarga (TPK), termasuk PKK, Bidan Puskesmas, dan Kader KB (IMP).
Sekretaris Disdag Kota Makassar, Ahmad, Sos., menjelaskan bahwa kunjungan ini merupakan bagian dari tugas Disdag Makassar untuk mendukung program pencegahan stunting di kota ini.
“Kunjungan pertama dilakukan di rumah seorang anak stunting berusia 2 tahun, dan kunjungan kedua di rumah seorang anak stunting berusia 5 bulan,” kata Ahmad.
Lebih lanjut, Ahmad menjelaskan tindakan yang diambil selama kunjungan tersebut. “Untuk anak yang berusia 2 tahun, kita memberikan intervensi makanan tambahan langsung kepada anak tersebut. Sedangkan untuk anak yang berusia 5 bulan, kita memberikan intervensi makanan tambahan kepada ibunya, karena anak tersebut masih mendapatkan ASI eksklusif,” ungkapnya.
Kota Makassar saat ini berada di posisi kedua dengan tingkat stunting terendah di Sulawesi Selatan, dengan persentase sebesar 18,04%. Kota ini memiliki target penurunan angka stunting dari 4,4% menjadi 0% pada tahun 2024.
Dalam upaya mencapai target tersebut, Dinas Perdagangan Kota Makassar bersama instansi terkait terus bekerja keras untuk memberikan dukungan kepada keluarga-keluarga yang membutuhkan, sehingga anak-anak di kota ini dapat tumbuh dan berkembang secara optimal tanpa mengalami masalah stunting. (rl/dt*)