PALOPO — Dinas Perdagangan Kota Palopo menggelar operasi pasar minyak goreng murah di pelataran Masjid Islamic Center Palopo, Rabu (2/3/2022) pagi.
Kegiatan ini berlangsung ricuh. Ribuan emak-emak yang datang dari berbagai penjuru kota nampak memadati lokasi pasar murah. Mereka berebut ingin mendapatkan minyak goreng murah yang dijual Dinas Perdagangan sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET).
Kondisi pengunjung yang berkerumun membuat Dinas Perdagangan yang dikawal Satpol PP membawa kabur minyak goreng 2.000 liter yang rencananya akan dijual kepada masyarakat.
Situasi diperparah dengan banyaknya emak-emak yang melayangkan protes terkait dengan sistem penerimaan kupon yang dilakukan instansi terkait dalam hal ini Dinas Perdagangan.
Awalnya, emak-emak mengaku jika tidak ada pemberitahuan terkait dengan keberadaan kupon. Namun, ketika di lokasi, dinas terkait membagikan kupon, sehingga banyak yang tidak kebagian.
“Kami tidak terima dengan sistem pembagian kupon. Masa kami dari pagi di sini tidak dapat. Ini tidak benar,” terang seorang ibu rumah tangga, Mirnawati kepada wartawan.
Selain itu, mereka juga memprotes tidak tertibnya sistem operasi pasar yang ada. “Masa begini caranya, tidak adil. Kami dari pagi datang tidak dapat kupon. Keluarganya ji kapang na kasi itu kupon,” terangnya
Terpisah, Kepala Dinas Perdagangan, Nuryadin mengatakan pihaknya terpaksa tidak menjual minyak goreng ke masyarakat karena menimbulkan kerumunan.
Pihaknya juga langsung menggelar rapat mendadak bersama Satpol PP di ruang kerjanya. Nuryadin bilang, operasi pasar murah itu tetap akan dilanjutkan.
Hanya saja akan dibagi ke dalam tiga zona. Yakni zona 1 meliputi Kec. Wara Timur, Wara Selatan, dan Sendana pada Rabu siang. Dilaksanakan pada masing-masing Kantor Lurah.
Zona 2 di Kec. Wara, Wara Barat, dan Mungkajang. Dan zona tiga di Kec. Wara Utara, Bara, dan Telluwanua. OP pada zona dua dan tiga rencana dilaksanakan pekan depan. (*)