LUTRA – Memegang predikat sebagai daerah dengan Keterbukaan Informasi Publik Terbaik selama 3 tahun berturut-turut ternyata membuat Kabupaten Luwu Utara menjadi rujukan bagi daerah lainnya. Seperti yang dilakukan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Luwu, yang menjadikan Luwu Utara, sebagai Lokasi Fokus Studi Tiru Pengelolaan Informasi dan Dokumentasi.
Dipimpin Kepala Bidang Pengelolaan Informasi dan Komunikasi Publik Anwar Amir, rombongan diterima Kepala Dinas Kominfo Luwu Utara, Arief R Palallo, Selasa (3/3/2020) di ruang kerja Kepala Dinas. Dalam kesempatan tersebut, Arief tidak hanya menunjukkan cara kerja PPID Luwu Utara, yang dimotori Dinas Komunikasi Informatika, namun juga memperlihatkan sejumlah fasilitas penunjang seperti halnya Command Centre untuk memaksimalkan penyampaian informasi dari pemerintah ke masyarakat maupun sebaliknya.
Ketua Dewan Masjid Luwu Utara itupun juga menuturkan, keberhasilan Luwu Utara dalam meraih predikat terbaik keterbukaan informasi publik tidak lepas dari dukungan Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani serta keaktifan PPID di seluruh SKPD.
“Ibu bupati sangat concern dalam hal keterbukaan informasi. Karena PPID tidak akan berhasil jika tidak ada komitmen pimpinan di dalamnya. Di Luwu Utara PPID utama adalah Kominfo yang dikomandoi oleh kepala dinas hal itu agar memudahkan koordinasi dengan pimpinan. Dan kami bersyukur, bupati tidak pernah berhenti mendukung kami agar informasi bisa diterima dengan baik oleh masyarakat, begitupun sebaliknya. Caranya dengan memaksimalkan grup di media sosial, hingga fasilitas penunjang lainnya,” terang Arief.
Sementara itu, Kabid Pengelolaan Informasi dan Komunikasi Publik Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Luwu Anwar Amir, usai live interview di Radio 100 Fm Kabar Luwu Utara, mengakui, Luwu Utara pantas mendapatkan predikat terbaik dari Komisi Informasi Publik, selama 3 kali berturut-turut.
“Setelah kami mendapat penjelasan dari kepala dinas, kami akui bahwa Luwu Utara memang pantas Hatrick. Kami beruntung bisa diperkenankan untuk melihat dan mempelajari apa yang telah dilakukan oleh Luwu Utara, dan semoga ilmu yang kami dapatkan dapat kami implementasikan di Kabupaten Luwu,” ungkap Anwar.
Seperti diketahui, Kabupaten Luwu Utara sebelumnya berhasil mencetak Hatrick dengan menjadi peringkat pertama Keterbukaan Informasi Publik di Sulawesi Selatan dengan Kualifikasi Menuju Informatif, selama tiga kali berturut-turut sejak diselenggarakan pertama kali pada 2017 lalu oleh Komisi Informasi Publik Sulawesi Selatan. (hms)