PALOPO– Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) melakukan aksi di Kantor DPRD Palopo, Kamis, 30 September 2021.
Koordinator Aksi, Syaidin meminta Pemerintah Kota (Pemkot) membuatkan Hunian Sementara (Huntara) kepada 14 Kepala Keluarga (KK) eks Rumah Sakit Kalangkalang yang direlokasi.
Sebagaimana diketahui, lahan eks Rumah Sakit Kalangkalang dijadikan sebagai tempat pembangunan kantor baru DPRD dengan anggaran Rp11 miliar.
Dari 14 KK tersebut, 9 KK di antaranya telah menumpang di rumah keluarga mereka yang tak jauh dari lahan tersebut. Dan 5 KK lainnya belum memiliki tempat tinggal yang jelas.
”Hal inilah yang memantik sejumlah mahasiswa dengan meminta kepastian terkait status warga Kalangkalang,” terang anggota DPRD Palopo, Baharman Supri yang menerima pengunjuk rasa saat bersama dua Wakil Ketua DPRD, Abdul Salam dan Irvan Majid.
Menurutnya, terkait status keberadaan warga yang ada di Kalangkalang, Kecamatan Bara, akan dibangun fasilitas baik yang bersifat jangka pendek maupun jangka panjang. Bahkan Pemkot juga telah menganggarkan pembangunan fasilitas tersebut sebesar Rp500 juta dalam Perubahan APBD 2021 ini.
Menurut Baharman, pihaknya telah menandatangani kesepahaman interpal waktu paling lama enam bulan warga Kalang-kalang sudah mendapatkan tempat relokasi permanen. Karena, menurutnya, sekarang ini ada sembilan kepala keluarga kembali ke rumah keluarganya dan lima kepala keluarga masih dibuatkan kamar sementara yang tidak jauh dari lokasi pembangunan sambil menunggu relokasi yang permanen.
“Untuk jangka pendeknya, warga yang ada di Kalangkalang ini akan dibangunkan hunian sementara di sekitaran lokasi tersebut sembari menunggu pembangunan hunian tetap yang sudah ada dalam rencana Pemkot Palopo,” katanya.
Adapun jangka panjangnya, lanjut Baharman, Pemkot akan membangunkan hunian tetap. Hunian tetap ini rencana dibangun pada dua tempat sebagai opsi yakni di kawasan sekitar Kalangkalang dan Kelurahan Padang Lambe. ”Lokasi tersebut milik pemerintah. Di tempat ini pula nantinya warga bisa berkebun atau bercocok tanam,” katanya.