PALOPO — Doktor Asbudi Dwi Saputra, SH, M.Kn jadi satu-satunya calon komisioner Bawaslu Provinsi Sulawesi Selatan dari Luwu Raya. Namanya sudah diumumkan oleh panitia seleksi bersama 14 calon komisioner lainnya dan akan dikirim ke Bawaslu RI.
Saat mengikuti tes tertulis dan psikotest Asbudi bersaing dengan 120 orang bakal calon komisioner lainnya yang menyisahkan 28 peserta. Pada tes kesehatan dan wawancara yang diikuti oleh 28 peserta, akhirnya menyisahkan 14 besar calon komisioner Bawaslu Sulsel.
Ini merupakan tahapan rekrutmen penjaringan dan penyaringan calon anggota Bawaslu Sulsel. Asbudi yang saat ini menjabat sebagai Ketua Bawaslu Kota Palopo dan lolos 14 besar menyatakan diri siap bersaing dengan fair untuk menjadi komisioner Bawaslu Sulsel.
“’Saya mohon doa dan dukungan ta semua,” katanya, Rabu (22/03/2023)
Didunia pengawasan pemilu, kemampuan dan kredibilitas Asbudi tidak diragukan lagi. Alumni Fakultas Hukum Universitas Sultan Hasanuddin (Unhas) Makassar ini tentunya bakal berkontribusi dengan baik dan semaksimal mungkin dalam mengawasi pelaksanaan Pemilu 2024 mendatang.
“Sekali lagi, saya memohon doa dan dukungan kepada semua masyarakat Kota Palopo,” ucap Asbudi.
Asbudi yang pada saat pemilihan Ketua Bawaslu Palopo terpilih secara aklamasi memiliki basic ilmu hukum hingga S3. Dimana S1 dan S1 ilmu hukum ia raih di Universitas Sultan Hasanuddin, sementara gelar Doktoral ilmu hukumnya ia ambil di Universitas Muslim Indonesia (UMI) dengan predikat lulusan terbaik dan alumni lulusan terbaik program doctor hukum UMI, yang tentunya akan mendukung tugasnya ketika duduk sebagai komisioner Bawaslu Provinsi Sulsel.
Dikalangan masyarakat Kota Palopo, Asbudi dinilai cukup berpengalaman, khususnya di kepemiluan. Sebelum menjabat sebagai Ketua Bawaslu Palopo, ia pernah jadi pengawas pemilu di kelurahan Malatunrung pada tahun 2014, anggota Panwaslu Palopo pada tahun 2017-2018.Asbudi Dwi Saputra, SH, M.Kn lahir dan besar di Kota Palopo, ia merupakan alumni SDN 247 Mattirowalie, SMPN 3 Kota Palopo dan SMAN 3 Unggulan Palopo tahun 2005 ini juga peraih beberapa penghargaan terkait bidang yang ia geluti hingga kini.
Beberapa penghargaan yang pernah ia raih yaitu, predikat terampil dalam bimbingan teknis penanganan pelanggran pemilihan tahun 2018 di Bangka Belitung, predikat sebagai peserta terbaik dalam bimbingan teknis hukum acara penyelesaian perselisihan hasil pemilu di MK, peringkat ke III terbaik se-Indonesia tahun 2019 dalam Basawaslu Award kategori penangan pelanggaran administrasi pada pemilu di Jakarta.
Peringkat pertama kategori mediasi terbaik se Sulawesi Selatan, predikat peserta terbaik dalam pendidikan dan pelatihan mediator yang dilaksanakan Bawaslu Sulsel dan Universitas Gajah Mada.
Selain bidang kepemiluan, Dr Asbudi juga banyak menuliskan karya ilmiah. Karya tulisnya adalah Neutrality of Village, Heads, and Village Officials in Pemilukada in Luwu Regency, pencegahan dan penindakan pelanggaran netralitas ASN, penerapan sanksi pelanggaran administrasi pemilu bagi penyelenggara pemilu, Penafsiran pembatalan rekomendasi pasal 71 Undang-undang 7 tahun 2017. Dan masih banyak lagi prestasi yang diraih pria kelahiran Palopo 8 Oktober 1986.
Di dunia organisasi, ia juga cukup dikenal. Pernah di HMI Fakultas Hukum UNHAS Komisariat Makassar, Ketua UKM Kasasi Fakultas Hukum Unhas, Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Bidang Komite Hukum, dan Perundang-undangan, asosiasi dosen Indonesia wilayah Luwu Raya. Kemudian Ketua I Ikatan Notaris Indonesia Wilayah Luwu Raya. (fit)
Berikut Daftar nama-nama 14 besar calon Komisioner Badan Pengawas Pemilu Sulawesi Selatan (Bawaslu) Sulsel.
- Abdul Hafid (Komisioner Bawaslu Makassar),
- Abdul Malik (Komisioner Bawaslu Wajo),
- Adnan Jamal (Komisioner Bawaslu Sulsel),
- Alamsyah (Komisioner KPU Pinrang),
- Amrayadi (Komisioner Bawaslu Sulsel),
- Andarias Duma (Komisioner Bawaslu Toraja Utara),
- Andi Muhammad Ilham (komisioner KPU Sulsel),
- Asbudi Dwi Saputra (Ketua Bawaslu Kota Palopo),
- Asradi (Komisioner Bawaslu Sulsel),
- Aswiwin,
- Mardiana Rusli (mantan Komisioner KPU Sulsel),
- Muhammad Saleh,
- Saiful Jihad,
- Samsuar Saleh (Ketua Bawaslu Gowa).