Belopa- Penyediaan perangkat Starliink, teknologi internet berbasis satelit untuk sekolah di daerah blankspot menjadi salah satu upaya Dinas Pendidikan Kabupaten Luwu untuk meningkatkan akses pendidikan di wilayah terpencil.
Kepala Dinas Pendidikan Luwu, Andi Palanggi mengatakan, teknologi Starlink merupakan solusi releban untuk mengatasi keterbatasan infrastruktur jaringan di daerah pedalaman.
“Kendala besar yang kita hadapi diera perkembangan teknologi yaitu beberapa sekolah di daerah terpencil kesulitan mengakses internet,” katanya, Rabu (11/12/2024).
Padahal, lanjut Andi Palanggi, kebutuhan teknologi digital dalam pembelajaran setiap harinya semakin meningkat.
“Perangkat Starlink ini memang dipusatkan di sekolah-sekolah Satu Atap, sehingga dapat digunakan bersama oleh siswa tingkat SMP dan SD. Dengan bantuan program ini, kami tidak hanya memaksimalkan penggunaan perangkat, tetapi juga memastikan bahwa lebih banyak siswa dapat menikmati akses internet yang memadai untuk mendukung proses belajar mengajar,” jelasnya.
Menurut Kadis Pendidikan, program bantuan perangkat starlink ini sudah dianggarkan melalui APBD Perubahan tahun Anggaran 2024 dan akan dilanjutkan di anggaran pokok tahun 2025.
“Bantuan perangkat Starlink ini juga upaya kami untuk mendukung pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer atau UNBK di sekolah-sekolah terpencil yang selama ini kesulitan mengikuti UNBK yang disebabkan keterbatasan akses internet,” ucapnya.
“Dengan bantuan program starlink ini kami berharap proses belajar mengajar di daerah terpencil dapat berjalan dengan maksimal dan semua sekolah dapat melaksanakan ujian berbasis computer tanpa kendala,” tambah Andi Palanggi.
Tujuan utama dari program ini, kata Kadis Pendidikan Luwu yaitu untuk meratakan kesenjangan pendidikan dan memastikan semua siswa baik di daerah perkantoran maupun terpencil memiliki akses yang sama terhadap fasilitas pembelajaran berbasis teknologi.
“Melalui program ini, kami berharap proses belajar mengajar di daerah terpencil dapat berjalan dengan maksimal sehingga tidak ada lagi kesenjangan kualitas pendidikan di Kabupaten Luwu, dan semua sekolah dapat melaksanakan ujian berbasis komputer tanpa kendala” harap Andi Palanggi.
Kedepannya, tambah Andi Palanggi Dinas Pendidika Luwu melalui anggran pokok tahun 2025 berencana menambah 50 perangkat starlink.
“Sehingga program bantuan Starlink berkelanjutan ini tuntas di tahun 2025. Dan bebagai langkah awal, Dinas Pendidikan Kabupaten Luwu telah menyalurkan 10 unit perangkat Starlink ke beberapa sekolah terpencil,” ungkapnya.
Adapun sekolah yang mendapatkan bantuan program starlink yaitu SMPN 1 Satap Bilante, SMPN 1 Satap Lempobatu, SMPN 1 Satap Bide, SMPN 1 Satap Tabang, SMPN 1 Satap Tibussan, SMPN Satap Buntu Limbong, SMPN Satap Kumila, SMPN Satap Lewandi, SMPN Satap Mataluntun, dan SMPN Satap Tokarondang.(*/fit)