Pemerintah Kota (Pemkot) Palopo memastikan akan membangun gedung DPRD baru. Dalam perencanaannya, gedung akan dibangun di wilayah Kelurahan To’bulung, Kecamatan Bara, tepatnya kawasan eks RS Kusta di Kalang-kalang.
Diketahui, anggaran sebesar Rp11 miliar dialokasikan Pemkot Palopo membangun gedung DPRD Palopo di tahun 2021 ini.
Meski mendapat penolakan sebelumnya empat dari lima fraksi yang ada di DPRD Palopo pada pembahasan KUA-PPAS yang dilaksanakan 2020 lalu, namun pihak anggota DPRD kembali mempertegas pemindahan kantor DPRD.
Salah satu anggota DPRD Palopo, Muhammad Mahdi, di ruang kerjanya Rabu, 25 Agustus 2021 mengungkapkan, bahwa sebaiknya Pemkot Palopo membatalkan rencana membangun gedung DPRD di lokasi yang telah direncanakan. Sebagai pertimbangan bahwa di tengah pandemi Covid-19 saat ini diharapkan Pemkot lebih memperioritaskan kepada program peningkatan ekonomi.
“Disamping juga memang pembangunan gedung DPRD ini tidak mendesak. Jadi, sebaiknya dibatalkan saja dan anggaran yang akan digunakan dalam proyek ini dialokasikan kepada program peningkatan ekonomi masyarakat,” kata Mahdi.
Politisi PPP yang tergabung dalam Fraksi Nasdem ini menegaskan jika empat fraksi di DPRD Palopo sudah menolak usulan tersebut. Kata Mahdi, Pemkot Palopo bisa mempertimbangkan penolakan ini dan sebaiknya tidak melanjutkan pembangunan tersebut.
“Sangat jelas sebelumnya, dominan fraksi di DPRD sudah menolak ini. Oleh karenanya, saya pribadi juga sangat tidak setuju membangun gedung tersebut di lokasi yang telah direncanakan, mana lagi pendapatan daerah kita saat ini mengalami penurunan,” tandas Mahdi. (*)