LUWU— PT. Bumi Minseal Sulawesi (BMS) saat ini sudah menyiapkan diri untuk beroperasi secara maksimal. Hal itu ditandai dengan penandatanganan persetujuan pembiayaan Fasilitas Kredit dengan Sindikasi Bank pada 26 Januari 2022 pekan lalu.
Site Manager PT. BMS Zulkarnain mengatakan, penandatanganan pembiyaan fasilitas kredit ini ditandatangani langsung oleh Bapak Suhaeli Kalla selaku Direktur Utama PT. Bumi Mineral Sulawesi.
“ Alhamdulillah, kerja sama dengan Sindikasi Bank ini merupakan lembaran baru bagi iklim investasi di Kab. Luwu, penandatangan yang dilakukan oleh Dirut BMS ini dilakukan di hadapan notaries dan ke enam sindikasi Bank selaku pemberi fasilitas pembiayaan, ” katanya saat dikonfirmasi, Senin (31/01/2022).
Zulkarnain juga mengatakan, proyek PT. BMS ini merupakan visi jangka panjang dibidang pengelolaan sumber daya mineral khususnya Nikel.
“ Seperti yang kita ketahui bersama, Sulawesi Tenggara merupakan wilayah yang banyak mengandung sumber daya mineral berupa nikel, meski demikian, pengelolaan akan dilakukan di Kab. Luwu Sulawesi Selatan,” ucapnya.
“ BMS sendiri telah merencanakan konstruksi dua unit smalter nikel yang akan di bangun di Kecamatan Bua, Kab. Luwu. Sebelumnya proyek ini sudah digodok sejak tahun 2016 silam,” tambah Zulkarnain.
Ia menambahkan bahwa konstruksi pabrik PT. BMS yang rencananya akan dimulai di awal tahun 2022 dan untuk mendukung pembangunan itu pihaknya telah membuka lowongan pekerjaan secara bertahap untuk tenaga konstruksi.
“ Saat ini kita akan memuli pembangunan pabrik sebanyak dua unit, dan untuk pembebasan lahan, perijinan, dan lain-lainnya Alhamdulillah sebagain besar sudah rampung,” tandas Site Manager PT. BMS Zulkarnain.
Untuk diketahui, PT. Bumi Mineral Sulawesi ini bergerak dibidang pengolahan sumber daya minirel yang nantinya akan membangun pabrik smelter sebagai tempat pemurnian biji nikel dengan kapasitas 33.000 ton per tahun.(fit)