PALOPO — Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Palopo, Farid Kasim Judas (FKJ) menegaskan, Pemkot tidak akan menghapuskan honorer yang selama ini mengabdi.
Alasannya, keberadaan honorer selama ini dibutuhkan untuk memperlancar pekerjaan di seluruh SKPD. ” Kita manusiawi terhadap honorer. Saya tegaskan, tidak akan ada penghapusan honorer di kota Palopo,” katanya.
Di Pemkot Palopo sendiri jumlah tenaga honorer mencapai 2.638 orang. Mereka tersebar di seluruh SKPD. Termasuk di bidang pendidikan sebagai guru dan tenaga kesehatan.
Sebelumnya, Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah menegaskan, khusus di Sulsel, tidak akan ada penghapusan honorer seperti yang diwacanakan oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo.
“Tidak ada penghapusan, jangan menafsirkan salah yang membuat orang resah semua, jadi tidak ada itu,” tegas Nurdin, seperti dilansir dari Antara, Sabtu (25/01/2020) di Makassar.
Ia mengungkapkan, Pemprov Sulsel masih membutuhkan tenaga honorer. Apalagi, kemampuan daerah bisa dianggap memenuhi untuk membayar upah honorer.
“Honorer tidak usah ragu, karena itu kebijakan provinsi kabupaten/kota yang tergantung kemampuan, jadi jangan dipikirkan lagi,” katanya. (*/adn)