BELOPA—Pemerintah Kabupten Luwu melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) berkolaborasi dengan Dinas Pertanian menggelar sosialisasi Desa Inovatif yang juga melibatkan para Tim Ahli dari Science Techno Park (STP) Universitas Hasanuddin Makassar sebagai narasumber di aula Kantor Bappelitbangda, Kamis (17/02/2022).
Sekda Luwu, Sulaiman dalam sambutannya mengatakan, Pemkab Luwu sangat mendukung kegiatan Sosialisasi Program Desa Inovatif ini sebagai upaya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan lapangan kerja bagi masyarakat.
“ Program ini tentu sangat penting khususnya untuk masyarakat Kab. Luwu, dan sangat perlu disinkronkan dengan RPJMD dan rencana strategis perangkat daerah,” kata Sulaiman.
Sulaiman berharap, sosialisasi ini dapat memberikan informasi yang detail bagi pemdes dan masyarakat terkait desa inovatif sehingga memudahkan dalam pelaksanaan program tersebut.
“ Kehadiran Tim Ahli dari STP hari ini kita harapkan dapat memberikan informasi lengkap dalam melaksanakan program desa Inovatif terutama rancangan program terkait penguatan kelembagaan pemdes, pemetaan potensi desa berbasis teknologi, pengembangan jaringan internet, sistem informasi dan teknologi desa, pengembangan usaha dan pemanfaatan platform marketplace,” ujarnya.
Kadis Pertanian Luwu, Albaruddin Andi Picunang dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan sosialisasi ini sebagai tindak lanjut dari pertemuan antara Pemkab Luwu dengan Direktur Science Techno Park pada 28 Januari 2022 lalu di Makassar.
“ Leading sektor dari kegiatan inovasi desa yaitu DMPD, namun Dinas Pertanian turut mendukung karena potensi sumber daya alam yang nantinya bisa dikembangkan disetiap desa yang tentunya berkaitan pada sektor pertanian, perkebunan, perikanan dan kelautan yang akan dikolaborasikan dengan sistem informasi digital,” katanya.
Direktur Science Techno Park Universitas Hasanuddin, Prof Andi Wardihan Sinrang sekaitan kerjasama dengan pemerintah Kabupaten Luwu menjelaskan arah pengembangan desa inovatif.
” STP merupakan wahana atau badan khusus Unhas yang dikelola secara profesional untuk mengembangkan dan mendorong pertumbuhan ekonomi secara berkelanjutan melalui pengembangan, penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta penumbuhan perusahaan pemula berbasis teknologi,” terangnya.
Program Desa Inovatif ini merupakan kegiatan kolaboratif untuk mensinergikan fungsi dan peran dari akademisi, bisnis, pemerintah dan komunitas sehingga tercipta ekosistem inovasi dalam mewujudkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat.
“ Untuk mendukung dan mendorong strategi pertumbuhan ekonomi berdasarkan sinergitas fungsi dan peran tersebut ada beberapa poin penting yang harus dimiliki, diantaranya yaitu Sumber Daya Alam, Sumber Daya Kekuasaan, Sain dan Teknologi, Sumber Daya Manusia, Sumber Daya Pasar serta Finansial,” ungkap Andi Wardihan Sinrang.
Sementara itu, anggota DPRD Luwu, Andi Muhammad Arfan Basmin menyampaikan ucapan terima kasih kepada Direktur STP atas kehadirannya di Kabupaten Luwu untuk berbagi ilmu dalam upaya pengembangan Desa Inovatif.
“Saya mendukung Program desa inovatif ini karena sangat membantu masyarakat untuk meningkatkan ekonomi keluarga,” Arfan yang juga menjabat sebagai Ketua Apdesi Kab. Luwu.
“ Sebelum menjabat sebagai anggota DPRD Luwu, saya sempat menjabat sebagai Kepala Desa Senga Selatan,disana kami telah melakukan pemetaan geoparsial, memiliki command Center dan ruang data yang memuat seluruh potensi desa. Bahkan masyarakat desa Senga Selatan dapat berbisnis melalui aplikasi marketplace yang dikoneksikan dengan website desa,” jelasnya.(rls)